Kabut Tebal Bikin Kapal Malta tak Sadar Tabrak Kapal Nelayan, 2 Orang Tewas dan 17 Lainnya Hilang
Pihak berwenang di Tiongkok mulai memeriksa awak kapal berbendera Malta yang bertabrakan dengan kapal nelayan setempat, akhir pekan lalu.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BEIJING- Pihak berwenang di Tiongkok mulai memeriksa awak kapal berbendera Malta yang bertabrakan dengan kapal nelayan setempat, akhir pekan lalu.
Seperti diberitakan Associated Press, Senin (9/5/2016), kecelakaan itu menyebabkan dua pelaut tewas, dan 17 lainnya masih hilang hingga kini.
Mengutip pernyataan petugas perbatasan Xu Zhiyong, seperti diberitakan media lokal di Tiongkok, kapal yang dinahkodai kapten warga Yunani dan 19 awak yang sebagian besar warga Filipina tersebut, tak menyadari telah bertabrakan.
Hal itu disebabkan tebalnya kabut yang menyelimuti perairan itu pada Sabtu pagi.
Kapal Catalina pun tidak berhenti menyusul insiden itu, namun terus berlayar, dan kemudian digiring ke galangan kapal untuk proses investigasi.
Pemeriksaan dilakukan Sabtu malam di galangan di Provinsi Zhejiang.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah kapal militer dan kapal-kapal lainnya terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.
Pencarian dilakukan hingga radius 150 kilometer dari lokasi kecelakaan di lepas pantai Zhejiang, sebelah selatan Kota Shanghai. (*)
