Legenda Gudeg Jogja

Inilah 5 Gerai Gudeg Legendaris di Yogyakarta, Catat Lokasinya

Selain gudeg Yu Djum, sekurangnya ada empat gerai gudeg legendaris lainnya di Yogyakarta lengkap dengan keistimewannya. Ini daftarnya

wikipedia
Gudeg 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM-Salah satu pelopor gerai gudeg legendaris di Yogyakarta, Djuhariah alias Yu Djum, pada Senin (14/11/2016) lalu meninggal di usianya yang ke-85.

Sebagai ikon kuliner gudeg, gerai Yu Djum selalu menjadi incaran wisatawan.

Termasuk Yu Djum, sedikitnya ada lima penjual gudeg di Yogyakarta yang jadi favorit warga dan wisatawan. Berikut daftarnya dihimpun KompasTravel, Selasa (15/11/2016).

1. Gudeg Yu Djum

Yu Djum pertama kali berjualan gudeg di kawasan Karangasem, sebelah utara Universitas Gajah Mada (UGM). Yu Djum kemudian membuka gerai di Jalan Wijilan yang jadi sentra gudeg di Yogyakarta.

Kini, Yu Djum memiliki tujuh gerai yang tersebar di Yogyakarta. Gerai Yu Djum di Jalan Wijilan dan Jalan Kaliurang adalah yang paling ramai pengunjung.

Salah satu keunggulan Gudeg Yu Djum adalah semuanya dibuat menggunakan alat masak tradisional, yakni kayu bakar. Meski rasa manisnya cukup 'nendang', gudeg kering ini cukup diincar wisatawan dari luar Jawa.

2. Gudeg Pawon

Pawon dalam bahasa Jawa berarti 'dapur'. Sesuai namanya, gerai satu ini menyajikan gudeg langsung di dapurnya. Uniknya lagi, Gudeg Pawon baru dibuka mulai pukul 22.00 WIB hingga dini hari.

Gudeg Pawon dirintis oleh Bu Prapto Widarso sejak tahun 1958. Gudeg berjenis basah ini disajikan dengan sambal krecek yang pedas, serta ayam kampung yang dimasak berjam-jam. Gudeg Pawon berlokasi di Jalan Janturan 36-38, Warungboto, Yogyakarta.

3. Gudeg Permata

Gudeg Permata berlokasi di Jalan Gajah Mada, tepat di sebelah barat bekas bioskop Permata. Sama seperti Pawon, Gudeg Permata juga buka pada malam hingga dini hari.

Gudeg Permata yang berkonsep lesehan ini sudah buka sejak 1951 dan tidak diragukan lagi kelezatannya. Resep turun temurun membuat cita rasanya otentik dan disukai semua pengunjung.

4. Gudeg Sagan

Jika beberapa gerai gudeg sebelumnya berkonsep warung, dapur, dan lesehan, maka Gudeg Sagan berkonsep restoran. Gerai yang terletak di Jalan Profesor Dr Herman Yohanes Nomor 53, Caturtunggal ini menyuguhkan gudeg basah dengan ayam kampung yang dimasak menggunakan tungku kayu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved