Lestarikan Tradisi Melayu. Dinas Pariwisata Bintan Gelar Festival Jong Race di Teluk Bakau

Panitia menerapkan batasan, dalam arti, satu tim harus terdiri 15 jong. Jika tak ada batasan, bisa sampai 300 an jong bersaing di festival

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/AMINNUDIN
Peserta Festival Jong Race yang digelar Dinas Pariwisata Bintan di Teluk Bakau, Sabtu dan Minggu (28-29/1/2017) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN – Sebanyak 240 jong (perahu layar mini) meriahkan festival jong race di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang.

Festival berlangsung sejak Sabtu (28/1/2017) hingga Minggu (29/1).

“Sabtu dibuka khusus kalangan dewasa, sedangkan hari Minggu khusus kalangan anak anak,”kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bintan Luki Zaiman Prawira.

Luki mengatakan, jong race festival seyogyanya diikuti lebih dari 240 peserta.

Namun, panitia menerapkan batasan, dalam arti, satu tim harus terdiri 15 jong. Jika tak ada batasan, bisa sampai 300 an jong bersaing di festival.

Jong race festival Sabtu Minggu itu dikemas dengan konsep berbeda.

Nuansa tradisional khas melayu Bintannya dibuat lebih kental untuk memasyarakatkan tradisi itu agar dikenal luas dan tak lekang di tengah perkembangan zaman saat ini.

“Jong ini kan salah satu tradisi melayu di sini (Bintan). Nah festival ini salah satu cara melestarikan budaya dimaksud biar makin dikenal,”kata Luki.(*)

* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Senin, 30 Januari 2017

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved