Penggerebekan Kampung Aceh Batam
Perempuan Ini Merasa Dipermalukan saat Razia BNNP Kepri di Kampung Aceh. Ternyata Ini Penyebabnya
Seorang perempuan juga seorang ibu rumah tangga sempat protes saat polisi membawanya untuk dilakukan test urine

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang perempuan juga seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Kampung Gotong Royong, Kampung Aceh Muka Kuning sempat protes saat polisi membawanya untuk dilakukan test urine.
Menurut wanita ini, polisi tidak berhak untuk menyuruh dia melakukan test urine lantaran kawasan rumahnya bukanlah kawasan yang selama ini sering terjadi penggerebekan narkoba.
"Ya nggak mau, ini namanya saya dipermalukan, nggak bisa seperti ini. Kawasan rumah saya bukan di sana," sebutnya sambil menunjuk kawasan lain.
Namun, protes wanita berbadan gempal tersebut tak berguna karena ia tetap diminta oleh seorang perempuan anggota BNNP Kepri untuk melakukan test urine di depan kantor Camat.
Setelah beberapa menit di toilet perempuan paruh baya tersebut keluar, dari hasil tes urin, ternyata dia positif pengguna narkoba.
Tak ayal lagi, hasil tes urine wanita yang sempat membangkang ini menjadi cibiran oleh anggota yang lain.
"Makanya buk, tes dulu biar ibuk tahu," ujar seorang anggota polisi seraya membawanya ke atas mobil BNN untuk diamankan. (*)
-
Kabid Berantas BNN Kepri Tersentak, Siswa SD di Kampung Aceh Sudah Tahu Sabu
-
BNN Kepri Pulangkan 28 Warga Kampung Aceh, Tapi Mereka tetap Harus Lakukan Ini
-
Serbuk Putih Ternyata Tawas, BNNP Kepri Bebaskan Dua Warga Kampung Aceh
-
BNNP Kepri Pulangkan 28 Warga Kampung Aceh. Ini Syaratnya
-
Terkait Temuan Warga Konsumsi Narkoba di Kampung Aceh, DPRD Minta BNN Lakukan Ini