Ketika Netizen Bertanya Bagaimana Mencuci Pakaian di Luar Angkasa, Begini Kata Astronot

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Hidup di luar angkasa tak seperti hidup di bumi. Semuanya serba terbatas.

Di bumi semua sumber daya tersedia untuk menunjang hidup manusia, sedangkan di luar angkasa sangat terbatas.

Kalau di bumi kita bisa setiap hari mencuci pakaian, di luar angkasa astronot bahkan harus sebulan baru ganti pakaian. Jorok ya?

Apakah mereka tak mencuci pakaian mereka selama berada di luar angkasa?

Wajar saja kita bilang jorok, karena fakta hidup di luar angkasa ini memang memaksa para astronot untuk berada dalam banyak keterbatasan, termasuk terpaksa hidup jorok!

Seorang netizen bertanya, bagaimana cara astronot mencuci pakaian mereka di luar angkasa?

Melalui rekaman video yang diposting ke youtube, seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menjawab pertanyaan tersebut.

Ternyata astronot tak pernah mencuci pakaian mereka selama di luar angkasa.

Alasannya, karena di luar angkasa tak ada mesin cuci, dan air bagi para astronot adalah sesuatu yang menakutkan jika harus terbang kemana-mana dalam ruang tanpa bobot tersebut.

Air yang diminum mereka adalah berasal dari keringat dan urin yang terus menerus diolah dan dimurnikan kembali.

Karena tak boleh ada mesin cuci dan air dalam jumlah banyak di dalam ISS, akibatnya para astronot ini tak bisa mencuci pakain mereka.

Terus, bagaimana cara mereka mengganti pakaian?

Ternyata, pakaian astronot di luar pakaian khusus untuk astronot untuk kerja di luar ISS sangat terbatas.

Bahkan dari pengakuan astronot, kemeja dan kaos yang biasa mereka gunakan baru diganti setelah sebulan.

Untuk kaos kaku, karena mereka sering berkeringat saat beraktivitas dan berolahraga, baru diganti seminggu sekali.