Warga Pulau Pinang Ini Harus ke Tanjungpinang untuk Dapatkan Sinyal
Keluhan itu diluahkannya pada acara rapat koordinasi antara Diskominfo Kepri dan perusahaan penyedia provider jaringan telekomunikasi
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Kepala desa (Kades) Pulau Pinang kecamatan Tambelan mengeluh kepada kepala Dinas Komunikasi dan Informasika (Diskominfo) Kepri, Kamis (13/4) pagi.
Keluhan itu diluahkannya pada acara rapat koordinasi antara Diskominfo Kepri dan perusahaan penyedia provider jaringan telekomunikasi.
"Pak Kadis, kami punya android semua. Tetapi barang itu tidak bisa kami gunakan. Kami baru dapat sinyal setelah sampai Tanjungpinang," ungkap Kades Pulau Pinang itu.
Baca: Lurah Perbatasan Datang Curhat Susah Sinyal, Diskominfo Kepri Kumpulkan Provider Cari Akal
Baca: Warga Tiangau di Anambas Harus Keluar Desa dan Naik Bukit untuk Dapatkan Sinyal Ponsel
Dia mengatakan, masalah jaringan telekomunikasi ini berdampak cukup luas bagi kehidupan masyarakat di sana.
Kadang-kadang, mereka begitu kesulitan menginformasikan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Bintan terkait kelangkaan bahan-bahan makanan.
"Kami harus menggunakan radio nelayan baru disambungkan," ujar Kades itu.
Kades Pulau Pinang ini mengatakan, sebenarnya ada tower dari satu provider sudah dibangun di daerah itu.
Pembayaran untuk keberadaan tower tersebut tetap dibayar pihak desa kepada pihak penyedia provider.
"Kami tetap bayar kok pajaknya. Tetapi kami tidak dapat jaringannya," ungkap Kades tersebut.(*)
