Heboh! Kepala Kemenag Ini Dituding "Begituan" Dengan Pegawainya di Toilet Kantor. Begini Versinya!

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR-Sebuah surat pengaduan tertulis yang ditandatangani puluhan pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.

Baca: Heboh, Bu Dokter Digerebek Suami Lagi Selingkuh Dengan Pria Lain, Mengejutkan Inilah Selingkuhannya!

Baca: Heboh, Beredar Video Bule Begituan di Bali, 59 Cewek Indonesia Jadi Mangsanya, Termasuk di Batam!

Baca: Heboh! Foto Gadis Bali Ini Viral Disebut Pemeran Video Porno Ria From Bali, Ini Klarifikasinya!

Surat tersebut berisi pengaduan dua oknum pejabat Kemenag Badung, I Nyoman Arya (NA) dan NSK, yang diduga melakukan perbuatan asusila di kantor setempat.

Namun Arya membantah tuduhan tersebut.

Kamis (20/4/2017) siang kemarin, Arya yang merupakan Kepala Kemenag Badung dan NSK yang disebut menjabat sebagai kepala seksi, telah memberikan keterangan dan klarifikasinya kepada Kakanwil Agama Provinsi Bali, I Nyoman Lastra.

Setelah 40 menit bertatap muka secara langsung dengan Lastra --dimulai dari pukul 13.00 Wita, Arya yang turun dari lantai II Kantor Kakanwil memang mengakui kedatangannya menghadap dengan Kakanwil Agama Provinsi Bali terkait adanya pengaduan mengenai dirinya.

Ia pun dengan tegas membantah kabar perselingkuhan dan kabar miring lainnya.

Arya menyatakan tak mungkin melakukan perselingkuhan apalagi tindakan asusila di kantor dengan kapasitasnya sebagai pejabat kementerian agama.

“Itu sebenarnya hanya penilaian orang, kami menjadi beban moral, kita kan orang bermoral. Kami memegang amanah moral kemenag. Ini beban moral bagi kami walaupun itu (tindakan asusila, red) tidak benar,” ujarnya di halaman parkir Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bali, kemarin.

Arya yang juga diberikan mandat sebagai Jero Mangku ini juga ingin mengklarifikasi isu dan berita hoax yang berkembang yang menyatakan dirinya melakukan tindakan asusila di toilet Kantor Kemenag Badung.

Arya mengakui beban moral yang begitu berat sebagai pemangku dan juga seorang pembawa dharma wacana membuatnya sulit tidur.

“Pastilah beban, saya susah tidur juga dari kemarin karena beban moral. Saya katakan ini tidak benar ini makanya kami disuruh buat pernyataan kepada Pak Kakanwil untuk mengklarifikasi hal tersebut,” ujarnya.

Pernah Direkam
Dalam surat pengaduan tertulis, disebutkan NA dan NSK berulangkali melakukan perbuatan tidak beretika di kawasan kantor.