Semenanjung Korea Memanas

GAWAT! Jika Korut Menyerang, Warga Jepang Hanya Punya Waktu 10 Menit Selamatkan Diri

Korea Utara mengatakan, mereka sedang melakukan uji coba untuk menembak pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang

Editor: Mairi Nandarson
AFP/Getty Image
Sejumlah rudal antarbenua ditampilkan Kim Jong-un pada parade militer di Pyongyang, Sabtu (15/4/2017). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di saat situasi di Semenanjung Korea kian tak menentu dan panas, pemerintah Jepang mulai menyiapkan warganya jika misil-misil Korea Utara ditembakkan ke negeri itu.

Pemerintah Jepang memperingatkan warganya bahwa mereka hanya memiliki waktu kurang dari 10 menit untuk menyelamatkan diri jika Korea Utara menyerang.

Pekan ini, kantor perdana menteri Jepang menerbitkan panduan untuk bagi warga untuk melindungi diri jika perang terjadi.

Beberapa waktu lalu, Korea Utara pernah melakukan uji coba misil balistiknya ke wilayah Jepang.

Baca: 77 Tahun Menikah, Pasangan Ini Meninggal di Hari yang Sama, Kisahnya Bikin Haru

Baca: HEBOH! Minta Harga Kuota Diturunkan, Website Resmi Telkomsel Diretas

Tiga dari empat misil yang diluncurkan pada 6 Maret lalu jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang.

Korea Utara kemudian mengatakan, mereka sedang melakukan uji coba untuk menembak pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang.

Sebenarnya sudah sejak dua dekade lalu misil-misil Korea Utara sudah mampu mencapai wilayah Jepang.

Pada 1998, Korea Utara menembakkan misil Taepodong-1 melintasi wilayah Jepang dan mendarat di zona ekonomi eksklusif negeri itu di Samudera Pasifik.

Namun, peringatan yang diberikan pemerintah Jepang sebenarnya tak cukup membantu.

Baca: Diwarnai Aksi Tandukan Fellaini, Derby Manchester Berakhir Tanpa Pemenang. Skor Akhir 0-0

Pada dasarnya warga diminta untuk berlindung ke dalam sebuah gedung yang cukup kuat saat serangan datang.

Masyarakat Jepang memang sangat khawatir dengan ancaman Korea Utara itu.
Buktinya pengunjung ke situs resmi badan pertahanan sipil Jepang pada selama 23 hari di bulan April mencapai 5,7 juta kunjungan.

Angka ini melonjak sangat drastis jika dibanding rata-rata kunjungan tiap bulan yang hanya mencapai 400.000-an kunjungan saja.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved