Pewaris Red Bull Jadi Buron Thailand, Kabur dengan Jet Pribadi ke Singapura, Lalu Raib
Sayangnya, kasus ini terlalu lambat ditangai oleh kepolisian Thailand sehingga kepolisian negeri Gajah Putih itu mendapat cibiran publik.

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Pewaris perusahaan minuman energi terkenal, Red Bull, kini menjadi buron kepolisian Thailand.
Pengadilan Thailand telah meneluarkan surat perintah penahanan bagi Vorayuth Yoovidhya terkait insiden tabrakan mobil mewahnya yang membuat orang meninggal dunia, tahun 2012.
Kepolisian Bangkok menduga Vorayuth kabur dengan jet pribadi ke Singapura pada 25 April lalu, dua hari sebelum diperintahkan menyerahkan diri.
Namun, pihak Singapura mengatakan bahwa pemuda itu tidak berada di Singapura.
"Kami akan memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan kepada pemerintah Thailand sesuai dengan undang-undang kami," kata kepolisian Singapura.
Baca: Wanita Tergendut di Dunia Ini Tinggalkan Rumah Sakit. Beratnya Turun Luar Biasa
Baca: Akan Ada Tersangka Baru OTT Pungli Syahbandar di Tanjungpinang
Baca: SADIS! Suami Gilas Istri Pakai Truk: Terseret 15 Meter, Ban Sampai Slip Terganjal Tubuh Korban
Kepolisian Bangkok Kamis (4/5/2017) mengatakan bahwa mereka kehilangan jejak
Vorayuth saat ini menghadapi ancaman 10 tahun penjara ketika mengemudikan supercars Ferrari dan menabrak sepeda motor yang dikendarai seorang polisi hingga tewas.
-
Pasutri Ini Buka Bisnis Unik Sewakan Mas Kawin Uang Tunai Ratusan Juta dan Mercedes. Ini Syaratnya
-
Ivan Gunawan Tak Lagi Jomblo. Sosok Model Asal Thailand Inikah yang Jadi Kekasihnya?
-
Formula 1 GP Bahrain - Kimi Raikonnen Kembali Kuasai Free Practice 3
-
RUSAK! Maya Bay Thailand Ditutup, Duterte Juga Perintahkan Tutup Barocay. Bagaimana Indonesia?
-
Kecelakaan Bus Wisata di Thailand, 17 Orang Tewas