Tanpa Alasan, Pemerintah Ethiopia Matikan Seluruh Layanan Internet Mobile
Tindakan ini merupakan kali ke dua dalam beberapa bulan terakhir di negara dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Afrika tersebut
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ADDIS ABABA - Pemerintah Etiopia menonaktifkan seluruh layanan mobile internet di negeri itu.
Namun, pengumuman yang disampaikan Rabu (31/5/2017) itu tak disertai dengan penjelasan lebih dalam.
Kebijakan ini kontan berimplikasi terhadap seluruh koneksi internet, termasuk yang digunakan di markas besar Uni Afrika dan kantor perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Tindakan ini merupakan kali ke dua dalam beberapa bulan terakhir di negara dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Afrika tersebut.
Dapat dipastikan, layanan internet bergerak selama ini digunakan warga negeri itu, termasuk untuk beragam kebutuhan bisnis.
Baca: Ini Tiga Kesalahan Para Pengguna Internet ketika Membuat Password
Baca: MIRIS.46 Orang Tewas Tertimbun Gunung Sampah di Ethiopia
Sebelumnya, Ethio Telecom selaku penyedia jasa telekomunikasi tunggal di negara itu pernah menonaktifkan layanan data selama berminggu-minggu, tahun lalu.
Hal itu dilakukan di tengah gelombang aksi demonstrasi anti-pemerintah, hingga memasuki masa darurat sejak Oktober 2016 lalu.
"Data mobile telah dinonaktifkan," kata Wakil Menteri Komunikasi Etiopia Zadig Abrha di Addis Ababa, seperti dikutip AFP.
Namun Abrha menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan itu.
Jurubicara Ethio Telecom pun tak memberikan tanggapan atas serangkaian permintaan untuk wawancara.
Selama ini Etiopia menjadi rumah bagi markas besar Uni Afrika dan Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika.
Ibu Kota Addis Ababa pun mendapatkan julukan sebagai ibu kota politik Afrika.
Para pejabat di kedua institusi itu mengatakan, sambungan internet telah diputuskan sejak Selasa sore, namun sempat kembali pulih Rabu ini.