BATAM TERKINI
Wali Kota Sarankan Ojek Online dan Konvensional Bersatu, Bikin Aplikasi Baru
Wali Kota Batam, Rudi, menyarankan agar ojek online dan offline di Kota Batam berkolaborasi membuat aplikasi sendiri.
Penulis: Dewi Haryati |
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wali Kota Batam, Rudi, menyarankan agar ojek online dan offline di Kota Batam berkolaborasi membuat aplikasi sendiri. Itupun khusus untuk Kota Batam saja.
"Kami mau dudukkan yang offline dan online supaya disatukan. Buat aplikasi sendiri, ada koperasinya, tapi untuk daerah saja. Tak perlu lagi ke Jakarta," kata Rudi, Jumat (2/6/2017).
Dengan begitu, lanjut dia, 20 persen keuntungan yang didapat dari hasil pendapatan ojek online itu tidak lari ke Jakarta.
Melainkan dapat digunakan keseluruhannya untuk kesejahteraan pekerja--ojek. Mengingat perizinan saat ini masih mengacu ke pusat.
Baca: Perusahaan di Batam Butuh Karyawan. Apakah Anda Berminat? Cek Syaratnya
Baca: Wali Kota Batam: Uber Itu Apa? Kantornya di Mana?
Baca: Alamak, Bikin KTP Elektronik Udah Tujuh Bulan Tak Kunjung Selesai
"20 persen itukan banyak juga. Jadi tak usah bawa ke Jakarta. Untuk kesejahteraan mereka. Dari mereka, untuk mereka," ujar dia.
"Itukan sistem online biasa. Tak sampai Rp 100 jutalah buat sistemnya. Jadi tak usah sampai ke Jakarta juga," sambung Rudi.
Dia berharap dengan adanya sistem penggabungan antara ojek online dan offline itu, tidak ada lagi keributan di lapangan seperti yang terjadi saat ini.
"Mudah-mudahan ada penggabungan. Bagaimana sistemnya, silahkan mereka," ujar dia. (*)
*Baca Berita Terkait di Tribun Batam Edisi Cetak, Sabtu 3 Juni 2017