Bule Melongo Melihat Emak 'Sakti' Ini Celupkan Tangan ke Minyak Panas

Bukan penjual biasa, ia tersohor karena menggoreng pisang dengan tangan kosong di dalam minyak panas

YouTube
Hartini Maliki alias Ta Nou, penjual pisang goreng yang selalu celupkan tangannya ke minyak panas. 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM - Hartin Maliki (58) terkenal sebagai penjual pisang goreng asal Gorontalo.

Bukan penjual biasa, ia tersohor karena menggoreng pisang dengan tangan kosong di dalam minyak panas.

Perempuan yang kerap dikenal dengan nama Ta Nou ini mengungkap kisah mengejutkan dari masa lalunya.

Ta Nou mengaku, 11 tahun lalu dia mendapatkan "bisikan" saat menggoreng pisang.

Bisikan gaib itu memintanya mencelupkan tangan ke dalam minyak panas.

Lalu dengan kepercayaan dan ucapan bismillahirahmanirrahim, dia mencelupkan tangan kanannya dalam minyak goreng panas dan membalik-balik pisang agar matang merata.

Hal itu dilakukannya hingga berulang kali.

Ta Nou (Hartin Maliki) bersama 4 dari 5 cucunya, ia masih mampu menggoreng pisang dengan tangannya dalam minyak yang mendidih (kompas.com/rosyid azhar)
Ta Nou (Hartin Maliki) bersama 4 dari 5 cucunya, ia masih mampu menggoreng pisang dengan tangannya dalam minyak yang mendidih (kompas.com/rosyid azhar) ()

“Rasanya hanya hangat saja, tidak panas. Orang-orang yang mengantre pisang semuanya melotot melihat saya menggoreng pisang pakai tangan,” kenang Ta Nou.

Saat bulan Ramadhan tiba, masyarakat yang menyukai pisang goreng buatan Ta Nou semakin banyak dari hari biasanya.

Mereka rela menunggu lama sambil melihat wanita ini memasukkan tangannya ke dalam penggorengan yang panas.

Sehabis shalat tarawih, warga Gorontalo biasanya menikmati pisang goreng buatannya bersama keluarga.

Pisang raja atau sepatu yang mengkal dibelah membentuk kipas lalu dilumuri tepung terigu dan digoreng hingga matang.

Warga datang dari berbagai pelosok Gorontalo, bahkan luar kota, untuk membeli pisang gorengnya.

Hingga kemudian, istri dari Nasir Moki ini semakin tersohor hingga telinga Fadel Muhammad, Gubernur Gorontalo kala itu.

Ta Nou diundang dan diminta mendemonstrasikan “kesaktiannya” di depan gubernur.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved