TANJUNGPINANG TERKINI

Butuh Dana Rp 5,8 Triliun, Investor Tiongkok Siap Bangun Jembatan Batam-Bintan

Power Cina, sebuah perusahaan milik pemerintah Tiongkok bertekad membangun Batam-Bintan yang membutuhkan dana senilai Rp 5,8 triliun.

Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUN BATAM/THOM LIMAHEKIN
Business Manager Power Cina, Chen Long dan Vise Representative Indonesia Sun Xiao Peng berfoto bersama Gubernur Kepri H Nurdin Basirun, setelah menggelar pertemuan membahas rencana pembangunan jembatan Batam- Bintan, Jumat (9/6/2017) lalu. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan menjadi isu yang sudah digulirkan sejak dahulu.

Beberapa investor pun telah coba berencana membangun jembatan yang menghubungkan pulau Batam dan Bintan.

Namun, sampai saat ini belum ada investor yang mewujudkan rencananya tersebut.

Kini, Power Cina, sebuah perusahaan milik pemerintah Tiongkok bertekad membangun Batam-Bintan ini.

Business Manager Power Cina, Chen Long dan Vise Representative Indonesia Sun Xiao Peng menjumpai gubernur Kepri H Nurdin Basirun, Jumat (9/6/2017) lalu.

Baca: BREAKINGNEWS. Dikira Taksi Online, Supir Taksi dan Ojek Kepung Sebuah Mobil Avanza

Baca: Tawarkan Aneka Diskon, Philips Berbagi Berkah di Pasar Botania

Baca: MENGHARUKAN. Tak Pedulikan Nyawanya, Tentara Ini Minta Lokasinya Dibom Saat Terkepung Musuh

Melalui penerjemahnya Lily Oey, kedua petinggi di Power Cina ini menyatakan tekadnya membangun jembatan  yang membutuhkan dana senilai sekitar Rp 5,8 triliun ini.

"Kami justru melihat potensi ekonomi di sini kuat sekali untuk menggabungkan dua pulau. Kami serius sekali," ungkap Chen kepada wartawan.

Chen menegaskan, rencana tersebut didukung sepenuhnya oleh pemerintah Tiongkok.

Sebab, pemerintah negara itu sudah bertekad untuk menaruh perhatian pada negara-negara berkembang.

"Kami sudah mengerjakan beberapa proyek di Indonesia. Misalnya, jalur kereta cepat Jakarta Bandung, DAM Jati Gede dan PLTU Asahan Padang," tambah Sun.

Kedua petinggi Power Cina ini tidak mempersoalkan dana triliunan rupiah itu.

Mereka mengaku bahkan pernah mengerjakan proyek yang jauh melebihi taksiran nilai proyek Batam-Bintan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved