TERUNGKAP. Obligasi BUMN Dinilai Menarik Ternyata Karena Faktor Ini
Sederet perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menunggu antrean obligasi yang diterbitkannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sederet perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menunggu antrean obligasi yang diterbitkannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Beberapa BUMN tersebut di antaranya, PT PLN (Persero) Tbk yang menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah pada 6 Juni lalu. Jumlah maksimal penerbitannya mencapai Rp 10 triliun, akan tetapi penawaran tahap pertamanya bulan ini hanya Rp 2 triliun. Surat utang tersebut direncanakan baru melantai di BEI tanggal 12 Juli mendatang.
Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah lebih dahulu menerbitkan surat utang berkelanjutan I tahap II dengan total Rp 5 triliun pada 8 Mei.
Ada pula PT Adhi Karya Tbk yang menargetkan pendanaan lewat surat utang sebesar Rp 5 triliun dengan rencana pencatatan di bursa pada 23 Juni.
Menurut Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra, saat ini investor memang tengah menggandrungi obligasi BUMN. Faktor utamanya, persepsi risiko yang jauh lebih rendah. Hal tersebut menjadi alternatif obligasi korporasi swasta dengan risiko lebih besar, sekalipun menawarkan kupon lebih tinggi.
Baca: Google Akhirnya Lunasi Pajak, Ini Pesan Menteri Darmin Nasution
Baca: MENGENASKAN, Nekat Sebrangi Perlintasan, Tubuh Pria Ini Hancur Tertabrak dan Terseret Kereta Api
Baca: Tembakan Perampok Kandaskan Mimpi dan Ambisi Italia
“Misalnya saja BIMA Finance yang kemarin sempat default. Belum lagi beberapa perusahaan lainnya,” ungkap Made.
Di samping itu, obligasi BUMN pun lebih menarik dikarenakan banyaknya surat utang dengan tenor panjang yang ditawarkan dengan rata-rata 5 tahun. Namun, ia merekomendasikan investor untuk tetap mencermati risiko dibalik obligasi tenor panjang.
Ia mencontohkan, Hutama Karya yang menawarkan obligasi tenor 10 tahun. Investor harus lebih mempertimbangkan keberlangsungan proyek dari emiten. Terlebih, karena kebanyakan program BUMN akan sejalan dengan program pemerintah. (*)
*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kontan dengan judul: Risiko rendah, obligasi BUMN jadi incaran
-
Cari Dana Pembangunan, Jateng Jadi Pilot Projek Penerbitan Obligasi Daerah. Yang Lain Bisa Tiru!
-
Wapres Jusuf Kalla & Istri Lelang Sepatu,Dasi, dan Baju Muslim. Harganya Murah, Begini Cara Belinya
-
BI Umumkan Bunga Obligasi VR0028 & VR 0029. Ternyata Angkanya Jauh Lebih Kecil dari Seri Sebelumnya
-
Silakan Daftar! Angkasa Pura Buka Lowongan Kerja di Sejumlah Kota! Pendaftaran Gratis!
-
Akuisisi Pertagas ke PGN, Langkah Awal Holding Migas