Hentikan Stalking Media Sosial Orang Jika Tak Ingin Alami Lima Hal Ini
Walaupun mengintip media sosial orang lain terasa menghibur, sesungguhnya ada sejumlah alasan mengapa Anda sebaiknya berhenti melakukan hal itu.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Hampir seluruh pengguna media sosial mungkin pernah mengintip (stalking) akun teman atau bahkan orang yang belum dikenal sebelumnya. Itu wajar saja, meskipun ada pula yang sungkan mengakuinya.
Walaupun mengintip media sosial orang lain terasa menghibur, sesungguhnya ada sejumlah alasan mengapa Anda sebaiknya berhenti melakukan hal itu.
Sebagaimana dikutip The Odyssey Online, berikut lima dampak buruk jika Anda keseringan menjadi pengintip di dunia maya.
1. Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang mengganggu
Entah itu topik percakapan sensitif, keterangan pada foto, atau komentar dari seseorang, hal-hal tersebut dapat membekas dalam benak. Anda selanjutnya akan bertanya-tanya mengapa mereka memilih topik itu atau alasan mengunggah sebuah foto.
Nah, jika terus-menerus melihat sesuatu yang tidak disukai, semakin banyak pula energi positif yang terbuang dari diri Anda.
Baca: Ahok Ucapkan Selamat Djarot Diangkat Gubernur, Ini Pesan Khususnya
Baca: Bahas Kasus Novel, Kapolri Bakal Temui Pimpinan KPK
Baca: WOW. Lion Air Pesan 50 Unit Boeing 737 Max-10 Pertama di Dunia Seharga Rp 87 Triliun
2. Mengintip akun seseorang dapat mengarah pada mengintip akun lainnya
Saat melihat foto yang diunggah seseorang di media sosial, seringkali pula kita penasaran ingin mengklik orang yang ditautkan (tag), hingga akhirnya masuk ke profil orang tersebut. Demikian pula seterusnya.
Sebelum Anda semakin impulsif dan membuang waktu produktif, ada baiknya Anda menyadari bahwa mengintip akun orang lain tak selamanya baik.
3. Membandingkan dengan diri sendiri
Tatkala kita mengatakan hal baik atau buruk dari orang lain, pada akhirnya kita sering membandingkannya dengan diri sendiri.
Hal seperti "Oh tidak, rambutnya terlihat mengerikan, beruntung saya tidak terlihat seperti itu," atau "Dia memiliki tubuh yang sempurna! Mengapa saya tidak terlihat seperti itu?" bisa jadi menghantui pikiran selanjutnya.