Investasi Bodong Makan Korban di Pinang, Ratusan Juta Melayang. Lucu, Arisan kok Tak Saling Kenal
Sejumlah warga Tanjungpinang diduga menjadi korban investasi bodong berkedok arisan. Para korban menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah
BATAM.TRIBUNNEWS.COM.TANJUNGPINANG - Berbagai praktik investasi bodong dengan berbagai modus sering terungkap.
Namun, masih ada juga warga yang tergiur dengan praktik-praktik penipuan dengan iming-iming untung besar ini.
Kini, sejumlah warga Tanjungpinang diduga menjadi korban investasi bodong berkedok arisan.
Para korban menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Arisan ini memang aneh karena dilaksanakan dengan sistem online sehingga para peserta arisan tidak bertatap muka.
Bahkan, para peserta yang menjadi korban dengan penggelar arisan juga tidak saling kenal.
Selama ini, para korban hanya mengenal sosok bernama Ayu lewat media sosial Facebook.
Sama dengan investasi bodong lalu-lalu, para korban umumnya kalangan elit, mulai dari istri pejabat hingga pengusaha di Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro membenarkan adanya informasi tersebut dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
Kepolisian juga telah mendapat dua nama korban yang rencananya akan melaporkan hal ini ke polisi.
"Ada memang seperti itu. Kita juga tengah menyelidikinya. Ada juga korban yang rencananya mau melapor ke kita," kata Ardiyanto ditemui di Polres Tanjungpinang, Rabu (5/7/2017).
Dua korban ini disebut-sebut merugi hingga Rp 500 juta.
Ardiyanto tak memungkiri jika korban akan meningkat jumlahnya.
"Unsur pidana sudah mencukupi. Ini merupakan modus penipuan. Kita tunggu laporan korban dulu," katanya.
Pelaku dikabarkan membuat banyak group di FB.
Modusnya pun sama, melakukan penipuan dengan menawarkan investasi melalui FB.
Iming-iming yang ditawarkan pelaku ini adalah keuntungan 10 persen.