Mantan Anak Punk Rock Ini Menangis Ingin Pulang ke Inggris, Tapi Dicegah Pemimpin ISIS

Jones kemudian menjadi perekrut teror terkemuka di Raqqa, Suriah, dan terlibat dalam dua plot untuk membunuh orang-orang Amerika yang tidak bersalah

Editor: Mairi Nandarson
Sally Jones 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Janda pemimpin kelompok teror ISIS, Sally Jones ingin pulang ke kampung halamannya di Kent, Inggris.

Namun, keinginannya terkendala karena pemimpin ISIS lainnya tidak membiarkan dirinya pergi.

Sally Jones menikahi kekasihnya yang menjadi pemimpin ISIS, Junaid Hussain.

Jones kemudian menjadi perekrut teror terkemuka di Raqqa, Suriah, dan terlibat dalam dua plot untuk membunuh orang-orang Amerika yang tidak bersalah.

Sally Jones and Junaid Hussain
Sally Jones and Junaid Hussain ()

Sebagai pasangan, mereka dijuluki Mr Dan Mrs Terror.

Seperti dilansir New York Times, sejak Hussain terbunuh oleh pesawat tak berawak AS pada tahun 2015, Jones kemudian bersembunyi dengan harapan bisa pulang ke Kent, Inggris suatu saat.

"Dia menangis dan ingin kembali ke Inggris, tapi ISIS mencegahnya karena dia sekarang adalah istri militer," ujar seoranh istri militer lainnya, yang diidentifikasi hanya sebagai Aisha, mengatakan kepada SkyNews.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin pergi ke negaranya."

"Dia kehilangan suaminya dalam pertempuran tahun lalu. Dia punya seorang anak laki-laki, " kata Aisha.

Sebelum menjadi seorang teroris, Jones adalah seorang gitaris di band punk rock all-girl bernama Krunch.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved