Hangout

Candi Gentong, Peninggalan Misterius Kerajaan Majapahit

Selain tempat-tempat yang sudah populer seperti Candi Brahu, Tikus, dan Jabung, ada beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang kurang terekspos.

TRIBUNBATAM/ISTIMEWA

MENYUSURI tempat-tempat peninggalan sejarah purbakala sisa-sisa kerajaan Majopahit di Jawa Timur seolah tidak ada habisnya.

Selain tempat-tempat yang sudah populer seperti Candi Brahu, Tikus, dan Jabung, ada beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang kurang terekspos. Satu di antaranya adalah Candi Gentong, sebuah candi yang jaraknya sekitar 500 meter dari Candi Brahu.

Seperti apa Candi Gentong tersebut dan apakah mirip gentong seperti namanya? Seorang anggota komunitas Blogger Kepri, Muhammad Fauzi, menyajikan reportasinya untuk Anda.

Saat pertama kali saya sampai di situs purbakala Candi Gentong , saya pun heran, lho mana candinya? Mana gentongnya?

Saya hanya melihat sebuah taman yang luasnya kira-kira 107x59 meter persegi yang terletak di tengah sawah dengan mayoritas tanamannya adalah tebu. Di area taman ini terdapat dua buah bangunan berbentuk pendopo dengan atap dari spandek(seng) berwarna merah marun.

Ketika saya masuk, tidak ada yang memungut biaya retribusi seperti karcis maupun parkir. Ini berarti masuknya gratis. Penjaga yang bertugas pun mempersilakan saya untuk melihat-lihat area Candi Gentong ini.

Saya penasaran dengan bangunan pendopo di depan saya, karena sisi dalamnya tampak gelap. Saya pun langsung mendekati dua pendopo tersebut.

Ternyata, setelah sampai di pendopo tersebut saya pun heran makin heran. Ternyata Candi Gentong itu bukanlah berupa bangunan candi yang utuh, melainkan sudah berupa bekas bangunan yang ada di bawah pendopo. Pendopo ini fungsinya untuk menaungi candi dari panas dan hujan agar candi tidak cepat rusak.

Berdasar keterangan yang tercantum pada sebuah papan keterangan marmer di area candi ini, Candi Gentong ini terdiri dari dua bangunan candi yang terbuat dari batu bata.

Kedua candi ini terlihat dibangun secara berjajar, yaitu satu candi di sisi utara sedang satunya lagi di sisi . Jarak keduanya sekitar 25 meter. Kedua candi ini menghadap ke barat.

Candi yang sebelah selatan disebut Candi Gentong Satu dengan ukuran 23,5 x 23,5 meter dan tinggi 2,45 meter. Sedang yang disisi utara disebut Candi Gentong Dua yang berukuran lebih kecil lagi.

Untuk batas-batas Candi Gentong belum diketahui secara pasti, namun berdasarkan sisa cagar budaya yang ditemukan, diperkirakan candi ini termasuk dalam suatu komplek percandian yang luas.

Informasi awal tentang candi ini ditulis oleh Verbeek dalam TBG XXXIII tahun 1889. Dalam bukunya, Verbeek menyebutkan bahwa pada tahun tersebut bangunan Candi Gentong masih terlihat bentuknya. Namun, Verbeek tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai bentuk bangunan candi secara rinci.

Beda Verbeek beda pula Knebel. Knebel dalam ROC(Rapporten Oudheidkundige Commisie) tahun 1907 menyebutkan bahwa bangunan Candi Gentong hanya berupa gundukan tanah.

Sedangkan Krom dalam bukunya Inleiding Tot de Hindoe Javaneeschhe Kunts pada tahun 1923 menyebutkan bahwa Candi Gentong ini memang letaknya tidak jauh dari Candi Brahu. (*)

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved