Neymar, Antara Banderol Tinggi, Bonus Terkunci dan Pendapatan yang Mungkin Hilang

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Kepindahan Neymar ke Paris St German dengan nilai transfer yang luar biasa, menjadi perbincangan jagat sepakbola.

Neymar, sejak beberapa waktu lalu, memang dikabarkan sudah tak nyaman dengan Barca dan ingin pindah dari klub Catalan itu.

Lalu, meletuslah kabar singkat dari tim raksasa Spanyol itu bahwa mimpi buruk itu memang terjadi. Neymar lepas!

Sebesar apakah keinginan Neymar untuk hengkang?

Jawabnya: sangat besar.

Hanya saja, belum diketahui, apa yang menjadi alasan utama pemain 25 tahun itu menggebu-gebu ingin keluar.

Tentunya terlalu naif jika hanya gara-gara perselisihannya dengan pemain lain, Nelson Samedo.

Barca sendiri sebenarnya sudah memasang palang tinggi agar trio MSN (Messi-Suarez-Neymar) tidak pecah di musim depan.

Apalagi, tahun lalu Neymar sudah meneken kontrak hingga lima tahun ke depan.

Selain memasang banderol tinggi, 222 juta euro --bandingkan dengan rekor Paul Pogba yang hanya 107 juta euro-- klub yang ingin membeli juga harus membayar lunas dan tak boleh dicicil.

Selain itu, klub yang ingin meminangnya juga harus siap-siap mengeluarkan biaya besar, membayar pajak 300 juta euro.

Ternyata Parc des Princes lebih gila dari perkiraan Barca, menyanggupi syarat itu.

Masih ada rintangan lain yang membuat orang pasti berpikir dua kali untuk pindah.

Bila tetap bertahan di Nou Camp, Neymar sebenarnya bakal mendapat bonus tahunan sebesar 26 juta euro atau Rp 410 miliar lebih.

Namun, karena superstar Brasil itu keukeuh untuk hengkang, maka bonus itu kabarnya diblokir.