Ada Apa Dengan Ridwan Kamil? PDI-P dan Golkar "Tutup Pintu" di Pilkada Jabar!
Ada Apa Dengan Ridwan Kamil? PDI-P dan Golkar "Tutup Pintu" di Pilkada Jabar!
BATAM. TRIBUNNEWS.COM-Keriuhan menjelang Pilkada Jawa Barat 2018 sudah mulai terasa. Perhelatan masih lama, bahkan pendaftaran pasangan bakal calon juga baru dibuka pada awal 2018.
Akan tetapi, "keramaian" seputar bursa bakal calon yang akan diusung partai-partai telah dimulai.
Baca: Curiga Istri Selingkuh, Pria Ini Pergoki Istrinya Lagi Beginian di Ranjang Pria Lain!
Baca: Ngeri! Habis Berenang di Pantai, Kaki Remaja Ini Terus Keluarkan Darah Misterius!
Sejumlah nama disebut-sebut sebagai kandidat kuat bakal calon gubernur. Salah satunya Ridwan Kamil, yang saat ini masih menjabat Wali Kota Bandung.
Ridwan Kamil sejak awal menjadi kandidat bakal calon yang paling dijagokan. Sejumlah survei menempatkannya pada posisi teratas dibandingkan nama-nama lain.
Survei UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang dirilis 4 Juli lalu, menunjukkan, elektabilitas Emil mencapai 40,40 persen.
Nama lainnya berada di bawahnya, seperti Deddy Mizwar (22,38 persen), Dede Yusuf (12,57), Iwa Karniwa (10,44 persen), dan Dedi Mulyadi (10,08 persen).
Hingga kini, baru satu partai yang menyatakan kepastian akan mengusung Ridwan Kamil, yaitu Partai Nasdem.
Sementara, dua partai besar "penguasa" kursi DPRD Jawa Barat, PDI Perjuangan dan Golkar, hampir pasti tak akan membuka pintu untuk Ridwan Kamil.
Beberapa partai lain juga sudah melirik figur lain, seperti Deddy Mizwar.
Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, keputusan partai besar untuk tak melirik Ridwan Kamil karena langkahnya dinilai terburu-buru menerima pinangan Nasdem.
"Ini sebuah pembelajaran politik bagus. Kalau mau diusung, ya jangan buru-buru dan jangan menerima pinangan buru-buru juga," kata Hendri saat ditemui di Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Baca: Nasdem Upayakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Meski Lewat Jalur Independen
Meski demikian, menurut dia, Ridwan Kamil masih punya jalan lain untuk maju bertarung di Pilkada Jabar.
