Hore! Sakit TB Tak Perlu ke Batam, Pasien Cukup ke RSUD Karimun! Ini Keistimewaannya!

Hore! Sakit TB Tak Perlu ke Batam, Pasien Cukup ke RSUD Karimun! Ini Keistimewaannya!

tribunbatam/elhadif putra
Gubernur Nurdin meresmikan ruang perawatan TB paru di RSUD Karimun 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN-Penderita penyakit tuberculosis (TB) di Karimun diketahui meningkat meningkat. Hal ini diketahui berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Baca: BREAKINGNEWS: Heboh Maling Sakti di Tanjungpinang! Ngilang Saat Dikerumuni dan Dihajar Warga!

Baca: Heboh! Kabarnya Nikah Siri dengan Tukul Arwana, Mengejutkan Kabar Meggie Diaz-Tukul Sekarang!

Baca: Terungkap! Inilah Prajurit Cakra Penyelamat Polisi Sukitman di Lubang Buaya. Kisahnya Menegangkan!

Baca: Mengejutkan! Inilah 5 Nama Asli Artis Indonesia, Nomor 5 Sempat Bikin Kontroversi!

Baca: Heboh Maling Sakti di Tanjungpinang! Kebal Pukulan, Begini Ciri-ciri Fisik Malingnya saat Kejadian!

Direktur RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Zulhadi mengatakan pada tahun 2016 ditemukan sebanyak 474 penderita TB baru. Sementara terhitung sejak Januari hingga Agustus 2017 diketahui penderita TB baru di Karimun sebanyak 216.

"Dari waktu ke waktu TB di Kepri khususnya di Karimun penderita TB baru meningkat," kata Zulhadi saat acara peresmian ruang rawat inap TB resistan obat RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kamis (12/10).

Bahkan kasus yang ditemukan bukan hanya TB biasa. Banyak diantara kasus tersebut merupakan TB resistan obat yang lebih berbahaya dibandingkan TB biasa.

"Resistan obat adalah TB yang luar biasa yang pengobatannya bisa 12 hingga 22 bulan," jelas Zulhadi.

Selama ini penanganan pasien TB resistan obat belum dapat ditangani di RSUD Karimun secara maksimal. Sebelum adanya ruang rawat inap TB resistan obat maka pasien selalu dirujuk ke Kota Batam.

"Alhamdulillah sekarang sudah bisa dirawat di sini. Mudah-mudahan ke depan dapat hadir gedung infeksi yang pasiennya juga mulai banyak di karimun," ujar Zulhadi.

Ruang rawat inap TB dan resistan obat diresmikan oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun tepat pada hari HUT Kabupaten Karimun dan HUT RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemotongan oleh Nurdin Basirun serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

Nurdin berpesan agar pihak RSUD dapat meningkatkan pelayanan serta meningkatkan kesabaran menghadapi masyarakat. Selain ditunjang dengan infrastruktur yang ada RSUD juga harus meningkatkan SDMnya.

"Pelayanan rumah sakit memang harus ditingkatkan. Kita ketahui masyarakat banyak yang ingin cepat. Jadi petugas medis harus sabar karena untuk peningkatan ini dilakukannya secara bertahap," papar orang nomor satu di Kepri tersebut.

Pada kesempatan itu Nurdin bersama rombongan juga sempat meninjau kegiatan donor darah dalam rangka HUT RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved