MEMILUKAN! Sehari Sebelum Meninggal, Rara Kirim Foto Ini ke Ponsel Suaminya
Meninggalnya Rara Sitta Stefanie (27 tahun), karyawati BNI yang meninggal setelah menjadi korban jambret meninggalkan cerita sedih.
TRIBUNBATAM.id, SIANTAR - Rara Sitta Stefanie (27 tahun), karyawati BNI yang meninggal dunia kecelakaan setelah menjadi korban jambret sudah lama mengenal Hendy Kukuh Baskoro (30). Mereka merajut tali asmara sejak November 2008.
Selama tujuh tahun sejoli itu saling mengasihi, saling berkomunikasi, sampai akhirnya merasa mantab untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius, berumah tangga.
Rara dan Hendy sama-sama berasal dari Jawa Tengah.
Pria bertubuh kurus ini mengungkapkan awal pertama kali mengenal istrinya itu ketika duduk di bangku kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Hendy kuliah jurusan Psikolog sementara istrinya jurusan Pertanian.
Ketika mahasiswa, mereka aktif dalam paguyuban atau komunitas Keluarga Mahasiswa Katolik Keuskupan Semarang di Yogyakarta.
"Kami menikah itu 11 April 2015, pacaran dari November 2008. Ternyata waktu masa pacaran kami lebih lama dari masa pernikahan," ujar Hendy lirih.

Keluarga ini kemudian dikaruniai seorang anak laki-laki beranama Ignatius Dirga Manggala (1 tahun 9 bulan).
Selama ini, mereka tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Informasi yang berhasil dihimpun, Rara hampir 3 tahun bertugas di BNI Kota Pematangsiantar.
Selama berkeluarga, atas tuntutan kerja, Hendy dan Rata tinggal di dua kota terpisah. Lazimnya, Hendy berkunjung sekali sebulan rumah kontrakan istri di Siantar. Atau Rara mengunjungi Hendy di Bekasi.
Menurut Hendy, Rara berkerja di Siantar lebih dari tiga tahun.
"Saya kerja di perusahaan sofware di Jakarta Selatan. Satu bulan sekali saya jumpa sama dia. Sayalah yang sering ke sini," kata Hendy.
Setelah dua tahun enam bulan mereka bersatu, maut memisahkan.
Rabu (25/10) sekitar pukul 19.30 WIB, Rara, seorang ibu muda, menjadi korban kebiadaban jambret jalanan atau begal.
Ia pun mengembuskan napas terakhir malam itu.