Nikmatnya Gudeg Dipadu Nasi Hangat. Dapatkan Resepnya di Sini

TIAP daerah memiliki ciri khas dalam soal makanan. Kerinduan terhadap makanan di daerah asal, kadang membuat kita mencari makanan yang dapat mengobati kerinduan kita dengan daerah asal.

Seperti makanan satu ini, tentu kalian sudah tidak asing, yaitu gudeg. Gudeg memang identik dengan rasa manisnya. Tetapi yang ada di gudeg eyang Ti' terasa tidak terlalu manis.

"Kalau gudeg Jogja memang manis. Tapi ini saya modifikasi sendiri sehingga tidak terlalu manis. Dan ciri khas dari gudeg Jogja sendiri tidak hilang yaitu rasa dari nangka," ujar Uti selaku pemilik gudeg eyang Ti' di food court room stay samping panties pizza Nagoya Hill pada Minggu (5/11/2017).

Gudeg memang identik dengan nangka yang lembut dan manis. Selain itu untuk menemani nasi hangat dan nangka, dilengkapi dengan ayam opor, telor gempi, dan sambal kerecek.

Saat makan gudeg, tentu ada pilihan telur. Telur yang bewarna gelap. Telur inilah yang disebut dengan telur gempi, telur yang dimasak dengan bumbu-bumbu dan gula merah ini dimasak hingga lima jam lamanya. Dan masaknya berbarengan dengan nangka pula.

"Agar tak terlalu manis, ada sambal kerecek. Sambal kerecek ini kerupuk kulit disambal, lalu kuahnya opor ayam," ujar Uti.

Dalam satu hidangan gudeg, akan memiliki rasa sensasi rasa selain manis. Yaitu pedas, asin hingga gurih. Dan hal yang tidak bisa ditinggal dari gudeg tentunya adalah nangka yang direbus bersama telurnya.

Gudeg memiliki beberapa lauk utama. Seperti gudeg ayam, gudeg telur, gudeg ayam suir, hingga gudek yang lengkap dengan semua lauknya. Gudeg ini bahkan sudah bisa diorder via gofood gojek. (*)

Resep Gudeg

Bahan:
500 gram nangka
5 butir telur
1 1/2 sdm ketumbar halus
1 buah kemiri
250 gram gula merah
1 ruas lengkuas
250 gram santan murni
2 lembar daun salam
Garam secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Tetelan sapi sesuai selera
Cara Membuat:
1. Rebus nangka untuk buang getahnya
2. Haluskan kemiri, dan lengkuas
3. Campur semua bahan. Masukan air secukupnya, santan, telor, dan nangka
4. Masak hingga lima jam dengan api kecil
5. Hidangkan gudeg dengan nasi hangat, opor ayam dan sambal sesuai selera. (*)

Bukan Makanan Kalangan Kerajaan

GUDEG, selama ini hanya dikenal sebagai makanan khas Yogyakarta. Tak banyak yang mengetahui sejarah keberadaan makanan tradisional yang satu ini. termasuk gudeg.

Padahal, sejatinya gudeg mengalami perjalanan sejarah yang panjang sebelum menjadi ikon kuliner Yogyakarta.

Diungkapkan Murdijati Gardjito yang telah menerbitkan sebuah buku berjudul "Gudeg Yogyakarta", sejarah gudeg di Yogyakarta dimulai bersamaan dengan dibangunnya kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok yang ada di daerah Kotagede pada sekitar tahun 1500-an.

"Saat pembangunan kerajaan Mataram di alas Mentaok, banyak pohon yang ditebang, dan di antaranya adalah pohon nangka, kelapa, dan tangkil atau melinjo," jelasnya.