Ketinggian Asap Gunung Agung Capai 3.000 Meter, Daerah Sekitar Mulai Terdampak
Terjadi intrusi magma besar-besaran, saat ini status masih siaga dan akan terus dievaluasi
TRIBUNBATAM.id, KARANGASEM - Letusan Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, terus membesar.
Pantauan Kompas.com, dari pos pantau di Desa Rendang pada Minggu (25/11/2017), asap hitam terus membubung sampai ketinggian 3.000 meter.
Kasubid Mitigasi Bencana Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika mengatakan, walau mengeluarkan asap tinggi, belum terlihat adanya awan panas yang keluar.
Baca: Letusan Freatik Gunung Agung Akan Lebih Sering. Begini Penjelasannya
Baca: SIAP-SIAP Tahun Depan Tes CPNS Kembali Dibuka, Begitu Selesai Ujian Nilainya Langsung Kelihatan
Baca: Driver Ojek Online Diperlakukan Tak Senonoh. Warganet: Geli Plus Ngakak
"Asapnya sudah mencapai 3.000 meter, tapi belum ada awan panas," kata Suantika.
Kondisi ini spontan menarik perhatian warga. Mereka berbondong-bondong mendatangi pos pantau.
Walau demikian, pihaknya belum menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas.
Berdasarkan pantauan petugas, Gunung Agung masih diguncang gempa.
Suantika menjelaskan, munculnya asap tinggi ini diperkirakan karena adanya intrusi magma besar-besaran, sehingga menghasilkan daya dorong yang cukup besar.
"Terjadi intrusi magma besar-besaran, saat ini status masih siaga dan akan terus dievaluasi," kata Suantika.
Baca: Rakerwil PAN Kepri Heboh Disusupi” Seorang Pria Bukan Kader. Ini Kata Ketum PAN Zulkifli Hasan
Sebagaimana dilaporkan Tribunbali.com, sejak arupsi Sabtu (25/11/2017) sore, abu vulkanik gunung Agung tidak hanya dirasakan masyarakat Karangasem saja, abu vulkanik telah sampai ke Giayar dan Klungkung.
Sedangkan masyarakat Karangasem mulai mengungsi walau status gunung tersebut masih siaga. (*)
Artikel ini diterbitkan juga oleh Kompas.com dengan judul: Letusan Gunung Agung Terus Membesar, Ketinggin Asap Capai 3.000 Meter