Implan Payudara Ternyata Sudah Dilakukan Sejak 1895 dan Gunakan Bahan yang tak Masuk Akal

Sejak zaman kuno, wanita telah menggunakan cara yang berbeda untuk meningkatkan kecantikannya, termasuk memperbesar payudara.

warta kota
Cynbthiara Alona dengan tampilan terbarunya hasil implan payudara yang berukuran 38C. Foto hanya sebagai ilustrasi berita. 

TRIBUNBATAM.ID- Dengan kemajuan teknologi dan penelitian yang terus berlangsung, kita bisa mengerti kehidupan orang-orang pendahulu kita pada zaman dulu.

Semakin kita mengerti gaya hidup mereka, semakin kita merasa betapa mengerikannya hidup di zaman kuno.

Banyak sekali hal-hal yang dilakukan zaman dulu yang tidak bisa kita terima dengan akal sehat kita.

Dilansir dari brightside.me, inilah 6 hal yang wajar dilakukan zaman dulu, namun dianggap aneh jika dilakukan sekarang.

1. Implan payudara menggunakan karet dan bola kaca

Sejak zaman kuno, wanita telah menggunakan cara yang berbeda untuk meningkatkan kecantikannya, termasuk memperbesar payudara.

Beberapa wanita menggunakan perawatan tropis atau "krim pertumbuhan" buatan sendiri dan minyak kelapa di payudara mereka untuk membuatnya lebih besar.

Namun, operasi payudara pertama dilakukan pada tahun 1895 oleh Vincenz Czerny. 

Dokter perlu membuat payudara pasiennya setelah dia mengangkat tumor di payudara si pasien.

Setelah itu, dokter menggunakan bahan yang berbeda untuk memperbesar payudara wanita, seperti gading, bola kaca, karet, dan pengisi lainnya.

2. Di Romawi Kuno, ayah boleh membunuh kekasih anaknya

Ayah memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap seluruh keluarga mereka dan terutama pada anak perempuannya yang belum menikah. 

Aturannya sangat ketat, dan anak perempuan tidak berhak berhubungan intim dengan siapa pun sebelum menikah.

Seorang ayah memiliki hak hukum untuk membunuh kekasih putrinya (dan bahkan putrinya) jika dia menangkap mereka melakukan perzinahan. 

Jika dia membunuh hanya satu dari sepasang kekasih, dia bisa dikenai tuduhan pembunuhan, jadi harus membunuh keduanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved