20 Orang Terjaring Operasi Pekat di Karimun. Ada Juga yang Diamankan di Warnet
Ratusan petugas keamanan dibagi menjadi 5 tim yang menyebar menelusuri lokasi yang rentan akan terjadinya penyakit masyarakat
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Polres Karimun mengamankan tujuh pasangan yang bukan suami istri di hotel dan indekos dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan Sabtu (16/12/2017) malam.
Selain itu, petugas juga mengamankan empat orang di sebuah warnet yang terindikasi tengah bermain judi online dan melihat situs pornografi serta dua waria yang diduga sedang mangkal.
"Total yang diamankan sebanyak 20 orang pria dan wanita. Kita amanakan tujuh pasangan tanpa ikatan (pernikahan) empat orang di warnet dan dua orang waria," kata Kapolres Krimun, AKBP Agus Fajaruddin yang memimpin langsung operasi..
Baca: Kenapa Harus Ada Bimbingan Pra-Nikah? Ternyata Ini Alasannya
Baca: Hanya Sampai 21 Januari 2018. Imigrasi Batam Buka Layanan e-Pasport di Kepri Mall. Catat Jadwalnya
Baca: Arus Mudik Natal dan Tahun Baru Mulai Terlihat di Bandara Hang Nadim Batam
Sebanyak 100 orang personel Polres Karimun bersama POM AL dan PAM AD turun pada operasi yang bertujuan pengamanan jelang hari besar Natal dan tahun baru 2018 itu.
Ratusan petugas keamanan itu kemudian dibagi menjadi lima tim yang menyebar menelusuri lokasi-lokasi yang rentan akan terjadinya penyakit masyarakat.
Untuk sasaran operasi ini diantaranya adalah wisma, indekos, warnet, premanisme, perjudian dan balap liar.
Sebelum operasi yang dilaksanakan pada Sabtu malam, jajaran Polres Karimun juga telah menemukan beberapa hal yang termasuk ke dalam penyakit masayrakat.
"Operasi ini dilaksanakan serentak oleh Polda Kepri beserta jajaran. Sepanjang operasi pekat yang telah kita temukan diantaranya ratusan botol minuman keras dan perjudian," kata Agus.
Agus menjelaskan Operasi Pekat akan terus dilaksanakan hingga 23 Desember 2017.
Tujuannya guna memberikan rasa aman dan nyaman menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2018.
Ia berharap Keamanan dan Ketertiban masyarakat di Karimun selalu terjaga.
"Saat ini kondisi Karimun Kondusif. Mudah-mudahan kegiatan ini berdampak yang baik dalam pelaksanaan Natal dan tahun baru," katanya.
Ke 20 orang yang terjaring kemudian diangkut ke Mako Polres Karimun untuk diproses.
Mereka didata dan pemeriksaan. Kemudian mereka diberi peringatan dan nasehat untuk tidak melakukan kegiatan yang menganggu kamtibmas di Karimun. (ayf)
