Pidato Perdana Ketum Golkar Baru Airlangga Hartarto, Ada Doa Disematkan untuk Setya Novanto

Airlangga Hartarto menyampaikan pidato perdananya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, Senin (18/12/2017).

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Calon Ketua Umum Partai Golkar dari kiri Setya Novanto, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, dan Priyo Budi Santoso menunjukkan nomor urut di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Nomor urut tersebut akan digunakan oleh calon ketua umum pada saat pemilihan di acara Munaslub Partai Golkar di Bali pada 15 Mei mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUN.ID, JAKARTA - Airlangga Hartarto menyampaikan pidato perdananya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, Senin (18/12/2017).

Pidato tersebut disampaikan sebagai pembuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar.

Membuka pidatonya, Airlangga menyampaikan soal posisi partai yang pada beberapa hasil survei turun ke posisi ketiga.

Ia mengajak seluruh kader untuk sama-sama bersatu dan membawa kembali partai ke posisi atas.

"Dengan niat baik dan mengedepankan kepentingan yang lebih besar kami memutuskan untuk bersatu dalam semangat penyelamatan partai," kata Airlangga dalam pidatonya di JCC, Senayan, Jakarta, Senin.

Baca: Apartemen Orchard View Batam Mulai Dibangun, Harganya pun Masih Relatif Murah

Menteri Perindustrian itu juga menyinggung soal mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto yang kini tengah menjalani proses hukum.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan istri Novanto, Deisti Astriani Tagor.

Dalam komunikasi tersebut, Airlangga menyampaikan doa seluruh kader Golkar untuk Novanto.

"Sambil mendoakan semoga Bapak Setya Novanto dan keluarga diberikan jalan kemudahan serta diberikan ketabahan. Kita membuka lembaran baru agar partai yang kita cintai ini terbebas dari segala kontroversi yang menjadi beban berat menuju tahun politik yang telah berada di depan mata," tuturnya.

Baca: PENTING! Mulai Tahun Depan Para Pemilik Toko Online Wajib Daftarkan Diri

Airlangga juga mengingatkan seluruh kader Golkar bahwa kontestasi Pilkada Serentak 2018 sudah semakin dekat.

Sebanyak 171 daerah akan menggelar pilkada. Termasuk pemilihan gubernur di sejumlah daerah strategis.

Pada Pilkada sebelumnya, kata dia, Golkar mampu meraih kemenangan lebih dari 50 persen.

Hal itu dianggap sebagai modal positif untuk capaian ke depan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved