Jonghyun Bunuh Diri, Bukti Penyakit Mental Jangan Diremehkan. Anda Perlu Lakukan 3 Hal Penting Ini
Ia terkenal di kalangan fans maupun non-fans, sebagai pribadi bertalenta dan sangat ceria. Karya-karya musiknya diapresiasi.
TRIBUNBATAM.ID- Belum lagi pulih kepedihan karena kematian Chester Bennington beberapa waktu yang lalu, kini kita kembali dikejutkan dengan kematian musisi top asal Korea Selatan, Kim Jong Hyun, vokalis utama boy group SHINee.
Siapa yang menyangka bahwa Jonghyun, yang baru saja menyelesaikan konser solo 9-10 Desember lalu, memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Ia terkenal di kalangan fans maupun non-fans, sebagai pribadi bertalenta dan sangat ceria. Karya-karya musiknya diapresiasi pencinta K-Pop di seluruh dunia.
Namun apa daya, ternyata ketenaran, harta, dan dicintai oleh banyak orang tidak menjamin kebahagiaan seseorang.
Baca: Jonghyun SHINee Bunuh Diri, Tinggalkan Pesan yang Menyayat. Industri K-Pop Dikecam Karena Ini
Baca: Keluarga Pastikan Bintang K-Pop Jonghyun SHINee Tewas Bunuh Diri
Jong Hyun pernah mengakui di hadapan publik melalui wawancaranya dengan Esquire kalau sejak kecil ia memang memiliki kecenderungan mengalami perasaan depresi.
Artinya Jong Hyun mengalami penyakit mental (mental illness) yang tidak boleh dipandang remeh oleh siapapun juga.
Jonghyun SHINee.
Benar kalau penyakit mental tidak selalu terlihat jelas tanda dan gejalanya, karena mereka yang mengalaminya seolah menjalani hari seperti orang normal pada umumnya.
Namun sesungguhnya, mereka yang mengalami itu (tidak peduli apakah ia selebritas atau tidak, sangat mungkin dia adalah orang di sekitar kita) berjuang setiap hari untuk terlihat normal.
Itulah sebabnya penyakit mental tidak boleh dianggap remeh.
Pandangan dan stigma kita terhadap orang dengan penyakit mental cenderung masih negatif.
Inilah yang membuat mereka sulit untuk terbuka dan dibantu untuk pulih.