Pembunuhan Deli Cinta Sihombing
Kenal Lewat Facebook, Pebrianto Mengaku Sudah Dua Kali Kencan dengan Deli Cinta
Pebrianto selama ini bekerja sebagai bartender, namun ia juga bekerja sebagai gigolo atau penjaja seks komersial yang melayani ibu-ibu.
Laporan Tribun Batan Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id BATAM - Kasus pembunuhan Deli Cinta Sihombing yang ditemukan tewas di kediamannya, Perumahan Centre Raya Tanjunguncang, terungkap setelah dua hari ditemukan.
Pelaku yang bernama Pebrianto ditangkap Sabtu (23/12/2017) malam di dekat Sky Hotel Batam Centre.
Menurut tersangka kepada penyidik kepolisian, ia sudah dua kali kencan dengan korban.
Pebrianto selama ini bekerja sebagai bartender, namun ia juga bekerja sebagai gigolo atau penjaja seks komersial yang melayani ibu-ibu.
Baca: BREAKING NEWS. Pembunuh Deli Cinta Sihombing Tertangkap!
Baca: VIDEO. Setelah Tertangkap, Kapolresta Barelang Pimpin Penggeledahan Kediaman Pelaku
Baca: Geledah Kos-kosan Pembunuh Deli Cinta Sihombing, Ini benda-benda yang Dibawa Polisi
Baca: Pebrianto Ternyata Seorang Gigolo. Ini Motif Ia Membunuh Deli Cinta Sihombing
Menurut Pebrianto, ia kenal dengan Deli Cinta di Facebook dan kemudian dilanjutkan dengan pertemuan.
Kencan pertama mereka dilakukan di sebuah hotel di kawasan Nagoya, Batam.
Sedangkan yang kedua dilakukan di kediaman korban.
"Yang kedua, Deli yang menjemput pelaku untuk dibawa ke rumahnya, Rabu 20 Desember 2017, sekitar pukul 10.00 WIB. Pernyataan pelaku ini singkron dengan keterangan tetangga korban yang mengaku melihat seorang pria di rumah korban," kata seorang penyidik kepada TRIBUNBATAM.id.
Pelaku berada di rumah korban dari siang hingga malam hari. Selain keduanya, di rumah itu juga ada anak korban.
"Malam harinya, kedua orang ini sempat melakukan hubungan badan sebelum pelaku menghabisi korban dengan cara dicekik menggunakan tangannya," kata penyidik.
Pelaku dihabisi Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB pagi.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku kemudian membawa kabur mobilnya.
Selain mobil, Pebrianto juga membawa kabur televisi LED dan ponsel milik korban serta sejumlah barang berharga lain dari rumah korban.
"Pelaku mengaku kesal, selama dua kali kencan, korban tak mau membayarnya, sehingga ia nekat menghabisi korban," tambah penyidik lagi.