Jelang Ajal Menjemput. Wanita Ini Bisikkan Nama Orang yang Membunuhnya
Sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan seorang perempuan yang tengah sekarat setelah ditembak seorang pria
TRIBUNBATAM.id, ISLAMABAD - Sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan seorang perempuan yang tengah sekarat setelah ditembak seorang pria.
Namun, di tengah nafas terakhirnya, perempuan bernama Aasma Rani itu menyebutkan nama pria yang menembaknya.
Mahasiswi kedokteran sebuah universitas di kota Abbottabad, Pakistanitu ditembak tiga kali di depan rumahnya di kota Kohat begitu turun dari becak, Sabtu (27/1/2018).
Baca: KAPOK? Dua Bule yang Nekat Berjemur di Tengah Jalan Dilindas Motor. Videonya Viral
Baca: Batang Pisang Raksasa Itu Ternyata Benar-benar Ada Lho. Tumbuhnya di Indonesia
Baca: Kronologi Mahasiswi Hamil Didorong Pacar ke Sungai. Selamat, Saat Minta Tolong Pukul 02.00 Dinihari
Alhasil, Aasma langsung terjatuh di depan kediamannya itu. Saat warga berdatangan menolong, Aasma membisikkan nama seorang pria pelaku penembakan.
Media setempat mengabarkan, polisi menyebut pelaku penembakan itu bernama Mujahidullah Afridi.
Dia bukan orang sembarangan karena merupakan keponakan ketua Partai Tehreek-e-Insaf di kota itu.
Menurut harian Pakistan Today, saudara laki-laki Afridi yaitu Sadiqullah juga menjadi tersangka kasus pembunuhan ini.
Baca: HEBOH! Video Keluarga Marah. Tuding Perawat Rumah Sakit Suntik Pasien yang Sudah Meninggal
Baca: TERCYDUK! Pengawal Cantik Presiden Jokowi Saat Kunjungan Kenegaraan. Siapa Dia?
Sadiqullah, menurut polisi, berdiri di luar kediaman Aasma dan diduga berperan sebagai pengawas situasi saat Afridi melakukan aksinya.
Keluarga Aasma menambahkan, mereka juga kerap mendapat ancaman dari Afridi beberapa waktu belakangan.
Diduga, penembakan itu dipicu kemarahan Afridi yang lamarannya untuk menikahi Aasma ditolak gadis tersebut.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan Afridi yang menghilang setelah melakukan pembunuhan itu.
Keluarga Aasma telah meminta bantuan kepada sejumlah pejabat agar pembunuh mahasiswi itu segera diseret ke pengadilan.
Polisi dikabarkan telah menyebarkan foto Afridi ke wilayah tersebut jika pria tersebut mencoba meninggalkan kota itu.(*)