Pembakaran Limbah Elektronik di Tanjunguncang, Ini Pengakuan Mengejutkan Kepala DLH!
Limbah ini memang sangat rumit, banyak kepentingan, mulai dari pengusaha, pemilik perusahan bahkan preman
TRIBUNBATAM.id, BATAM-Pembakaran Limbah Material elektronik berupa FCB yang diclokasi PT IBL Tanjunguncang menjadi sorotan serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam.
Bahkan setelah kejadian pembakaran Limbah di Tanjunguncang, tim Bapelda turun kelokasi. "Kita masih melakukan penyidikan terhadap pembakaran limbah tersebut," kata Herman Rozi, Kepala DLH Kota Batam, Minggu (18/2/2018).
Baca: Terungkap! Inilah Fakta Mengejutkan di Balik Heboh Video Paspampres dan Anies Baswedan!
Baca: Terungkap! Siapa Lebih Kaya, Julianto Tio atau Ahok? Bandingkan Foto-foto Penampakan Rumah Mereka!
Baca: Heboh Video Anies! Memanas di Medsos, Begini Penjelasan Istana Soal Paspampres Larang Anies!
Baca: Inilah Keistimewaan Mobil Mewah Andalan Prabowo Subianto! Mengejutkan Harga Awal Belinya!
Baca: Inilah Cleopatra, Ratu Cantik Penakluk Kaisar Romawi! Siasat Ranjangnya Mengejutkan!
Dari hasil penyidikan sementara pihak pengusaha yang notabenenya pengumpul scrap sudah tiga kali melakukan pembakaran limbah berupa material elektronik berupa FCB. "Pertama dilakukan pembakaran pada hari sabtu 10 Februari 2018 pukul 13.00 WIB" kata Rozi.
Selanjutnya pengusaha pengumpul scrab itu melakukan pembakaran barang yang sama pada hari Minggu tgl 11 Februari 2018, pukul 20.00 WIB dan hari selasa tgl 13 Februari 2018, pukul 18.00 WIB. "Materialnya sama limbah elektronik," kata Rozi.
Dia mengatakan pihaknya akan memanggil pengusaha pada Senin (19/2/2018), untuk melakukan pengembangan terhadap kasus pembakaran Limbah tersebut. "Yang jelas itu halbitu sudah menyalahi aturan," kata Rozi.
Dia juga mengatakan selama ini di Kota Batam, banyak permasalahan dan persoalan mengenai limbah perusahaan. "Limbah ini memang sangat rumit, banyak kepentingan, mulai dari pengusaha, pemilik perusahan bahkan preman,"kata Rozi
Rozi tidak menjelaskan secara detil memgenai peliknya persoalan pengelolaan Limbah di Batam. "Yang jelas mengenai limbah ini ternyata banyak kepentingan," kata Rozi. (*)