Manchester United Vs Chelsea
Big Match Malam Ini! Duel Seru Berbalut Kebencian Mourinho Vs Conte
Mourinho menjadikan Conte dan Chelsea sebagai musuh besarnya saat ini. Kendati pernah menjadi juru taktik di sana
TRIBUNBATAM.ID - "Hanya karena saya tak bertingkah seperti badut di pinggir lapangan, bukan berarti saya sudah kehilangan gairah. Saya lebih suka bersikap seperti saat ini. Lebih matang, lebih baik buat tim dan diri sendiri. Saya pikir tak perlu bersikap seperti orang gila di tepi lapangan untuk memperlihatkan punya antusiasme tersebut."
Pernyataan bernada sindiran itu dilontarkan oleh Manajer Manchester United, Jose Mourinho dalam suatu wawancara, awal Januari lalu. Tak jelas siapa yang dia maksud.
Baca: Oopps. Zodiak Ini Paling Rentan Alami Kegagalan Hubungan Asmara
Baca: Unggah Foto Ini, Marko Simic Picu Perang Komentar Warganet
Baca: Laga Persahabatan Indonesia vs Malaysia di Batam, SSB BP Batam Sudah Berjuang!
Namun banyak yang menduka peracik taktik asal Portugal itu tengah menyindir Manajer Chelsea, Antonio Conte, serta Manajer Liverpool, Jürgen Klopp. Di antara sederet manajer di Liga Inggris, Conte dan Klopp memang dikenal sebagai sosok yang ekspresif. Hal itu membuatnya keduanya lazim mengekspresikan perasaannya di tepi lapangan.
Mendapat sindiran seperti itu, Conte yang gemar beradu mulut tak tinggal diam. Pelatih yang punya sifat eksplosif itu lantas membalas dengan menyebut pria 55 tahun itu mengidap senile dementia, yakni penyakit yang membuat penderitanya sulit mengingat alias pikun.
Adu komentar yang melibatkan Mourinho dan Conte memang tak bisa dipahami oleh akal sehat. Namun, ini setidaknya bisa menjadi contoh bagaimana kebencian melekat pada otak kedua manajer itu satu sama lain.
Sebagai manajer, Mourinho menjadikan Conte dan Chelsea sebagai musuh besarnya saat ini. Kendati pernah menjadi juru taktik di sana, ia punya pandangan lain soal tim itu. Apalagi, kini ia menjabat manajer Mancheter United, salah satu rival Chelsea.
Baca: Mengerikan! Inilah 6 Fakta Mengejutkan Pembunuhan Korbannya Dicor di Bak Kamar Mandi!
Baca: Terungkap! Inilah 3 Ramuan Alami Penurun Asam Urat! Nomor 3 Paling Mengejutkan!
Ada momen besar yang membuat dia menjadikan Conte dan Chelsea sebagai musuh besarnya. Begitu juga sebaliknya, ada hal yang membuat Conte begitu membenci Mourinho dan United.
Menurut jurnalis The Guardian, Daniel Taylor, amarah Mourinho kepada Conte dimulai saat ia dipecat dari kursi manajer Chelsea. Saat itu ia merasa benar-benar tak dihargai. Persoalannya, sosok pengganti yang dipilih Chelsea bukanlah sosok yang dihormati Mourinho.
Riwayat permusuhan Mourinho dan Conte (serta Chelsea) dimulai pada Oktober 2016 lalu saat United bertandang ke Stamford Bridge. Dalam laga yang berakhir 4-0 untuk kemenangan Chelsea itu, Mourinho merasakan sakitnya dibenci. Dalam laga tersebut, Mou disambut dengan sambutan yang tak seharusnya ia terima. Sebagai manajer yang memberikan tiga trofi juara Premier League, dia menerima cercaan nyaris sepanjang laga.
Masih segar juga dalam ingatan saat Mourinho menyambangi Stamford Bridge sebagai lawan, tepatnya pada babak perempat final Piala FA tahun lalu. Saat itu para pendukung Chelsea meneriakkan julukan 'Judas' kepada dia yang dianggap pengkhianat.
