Gempa Bumi Dahsyat 7,5 SR Landa Papua Nugini, Operasional Perusahaan Minyak dan Gas Ditunda

Gempa dahsyat berkekuatan 7,5 skala richter melanda provinsi Dataran Tinggi Papua Nugini bagian selatan hari ini.

ilustrasi gempa 

TRIBUNBATAM.id, WELLINGTON- Gempa dahsyat berkekuatan 7,5 skala richter melanda provinsi Dataran Tinggi Papua Nugini bagian selatan Senin (26/2/2018) pagi.

Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan, gempa tersebut mendorong perusahaan minyak dan gas menunda operasi mereka di wilayah yang kaya akan energi tersebut.

Pusat gempa terjadi di dekat pusat pulau utama Papua Nugini sekitar 560 km (350 mil) dari ibu kota, Port Moresby, sekitar pukul 3.45 waktu setempat (1545 GMT Minggu).

USGS mengatakan, jaraknya sekitar 35 km (22 mil) dari dasar laut.

Seorang juru bicara di Pusat Bencana Nasional Papua Nugini melalui sambungan telepon mengatakan bahwa daerah yang terkena dampak sangat terpencil dan pemerintah belum dapat menilai kerusakan dengan benar sampai komunikasi bisa terjalin kembali.

Dia mengatakan, hingga saat ini, belum ada korban yang dikonfirmasi.

Udaya Regmi, kepala Palang Merah Internasional di Papua Nugini, mengatakan bahwa komunikasi "benar-benar terputus" di Tari, salah satu permukiman yang lebih besar di dekat pusat gempa.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengatakan bahwa tidak ada risiko tsunami setelah terjadinya gempa tersebut.

ExxonMobil Corp mengatakan pihaknya memutuskan untuk menutup pabrik pendingin gas Hides, dekat dengan pusat gempa, untuk menilai kerusakan yang terjadi.

Baca: Selamat Dari Gempa 7,2 Skala Richter, 14 Warga Ini Tewas Ditimpa Helikopter Rombongan Pejabat

Baca: Gempa Tektonik Landa Jabar dan Banten, Berpotensi Tsunamikah?

Baca: MENCEKAM! Tim Penyelamat Tetap Berjibaku Cari Korban di Gedung Miring di Tengah Gempa Susulan

"Semua karyawan dan kontraktor ExxonMobil PNG di fasilitas Hides telah didata dan kami lega dengan adanya laporan mereka semuanya aman," kata juru bicara PNG ExxonMobil melalui sebuah email kepada Reuters yang dikutip TRIBUNBATAM.id dari kontan, Senin (26/2/2018).

Gas diproses di Hides dan akan diangkut sepanjang 700 km (435 mil) yang memasok pabrik gas alam cair dekat Port Moresby untuk pengiriman.

Hal serupa juga dilakukan PNG dan Oil Search. Mereka mengatakan telah menutup produksi di daerah yang terkena gempa dan telah terjadi beberapa gempa susulan dengan magnitude lebih besar dari 5 skala richter.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved