GEGER, Penemuan Mayat Samsul di Parit Top 100 Jodoh. 'Tiap Hari Kerjanya Ngemis dan Ngelem'

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga di kawasan Jodoh, Batam, dihebohkan dengan penemuan mayat pria dalam parit dekat pintu keluar Top 100 Jodoh, Selasa (27/2/2018).

Warga tampak beramai-ramai mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)  karena penasaran.

Pantauan Tribun Batam, mayat tersebut sudah diangkat dan terbungkus dalam kantung jenazah milik Inafis Polresta Barelang.

Pria yang diketahui bernama Samsul (20) ini diduga jatuh di parit tersebut karena sedang mabuk atau fly karena mengisap lem.

Agustina, seorang warga sekitar, mengatakan masih melihat Syamsul pada subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

"Dia memang sering duduk di sekitar sini. Kerjaannya ngemis dan ngelem. Tadi pagi saya masih sempat ngobrol," katanya, Selasa (27/2/2018) sore.

Saat mengobrol pagi itu, Agustina sempat mendengar ucapan Syamsul yang menyebutkan untuk berpamitan.

"Di dekat parit ini. Dia bilang mau pamit. Ditanya pamit kemana dia tidak jawab. Hanya yang saya ingat dia berkata 'Dada Bu selamat tinggal'. Saya ajak pergi, ia juga tidak mau dan masih tetap duduk di warung dekat parit tersebut," sebutnya.

Menurut warga lainnya menyebutkan, korban memiliki ciri-ciri berbadan tinggi kurus  dengan potongan rambut botak.

Dia diketahui seriang mondar mandir di sekitar lokasi.

"Kalau malam biasa dia nongkrong di depan parkiran Avava itu. Dan suka minta uang. Cuma kita malas mau kasih. Soalnya kita ngasih dia pakai buat ngelem aja," kata seorang warga.

Warga tersebut menyebutkan, korban juga terlihat mengidap penyakit dan sering kambuh.

"Kadang kami liat dia kambuh itu penyakitnya. Pokonya kerjaannya itu minta-minta uang. Abis dapat uang negelmlah dia," kata warga.

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menghubungi keluarga korban.

"Sudah ada yang datang ke lokasi, keluarganya. Pihak keluarga juga mengatakan korban memiliki riwayat penyakit ayan. Saat terjatuh itu, diperkirakan penyakitnya kambuh," jelasnya.

Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit.

"Tinggal menunggu proses di rumah sakit selesai, dan keluarga akan bawa jenazah ke rumah untuk peroses pemakaman," terangnya. (dra)