MENGINTIP Momen Langka Jamuan Makan Malam Kom Jong-un untuk Pejabat Korea Selatan

Momen perdana pertemuan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan pejabat Korea Selatan terjadi pada Senin (5/2/2018).

KCNA via AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan tengah) berbicara dengan delegasi Korea Selatan saat makan malam di Pyongyang, Korea Utara, Senin (5/3/2018). 

TRIBUNBATAM.id, PYONGYANG - Momen perdana pertemuan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan pejabat Korea Selatan terjadi pada Senin (5/2/2018).

Kim Jong-un menyambut kehadiran petinggi Korea Selatan dalam sebuah jamuan makan malam di Pyongyang, kemarin.

Pertemuan tersebut merupakan yang pertama dilakukan sejak Kim berkuasa pada 2011.

Diberitakan kompas.com, jamuan makan hadir ketika hubungan kedua negara mulai mencair pada momen Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Korea Selatan.

Juru bicara kantor presiden Korea Selatan mengatakan, makan malam tersebut berlangsung lebih dari empat jam.

Delegasi Seoul bertemu dengan Kim Jong Un dan saudara perempuannya, Kim Yo Jong.

Selain itu, istri Kim Jong Ung, Kim Ri Sol Ju dan pejabat Korea Utara lainnya juga duduk bersama dalam jamuan makan malam.

Baca: KETIKA Orang Kaya Berburu Tas Jinjing Bekas yang Harganya Lebih Mahal dari Rumah di Inggris

Baca: TERSEBAR Bukti Fotokopi Paspor Brazil Milik Kim Jong-un. Ada Gejolak Apa di Korea Utara?

Baca: Selama Ini Dianggap Misterius, Ini 6 Fakta tak Terduga Sosok Ri Sol-ju, Istri Pemimpin Korea Utara

Ada 10 pejabat yang dikirim Korea Selatan ke Korea Utara.

Delegasi tersebut dipimpin oleh Kepala Keamanan nasional Korea Selatan Chung Eui-yong.

Selain itu, Kepala Badan Intelijen Korea Selatan Suh Hoon juga ikut dalam pertemuan.

Dalam sebuah konferensi pers, beberapa jam sebelum keberangkatan, Chung mengatakan misi pengiriman delegasi ke Korea Selatan merupakan tekad untuk membangun Semenanjung Korea bebas dari nuklir dan memperbaiki hubungan.

"Saya ingin mengadakan diskusi serius dengan Korea Utara mengenai rencana yang tidak hanya perundingan antar-Korea, tapi juga dengan Amerika Serikat dan masyarakat internasional," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved