All England 2018 - Berjaya di Tunggal Putra, China Keok di Tunggal Putri
Raksasa China yang biasanya mendominasi setiap kompetisi dunia, terus keteteran dengan munculnya sejumlah pebulutangkis dari berbagai negara.
TRIBUNBATAM.ID, BIRMINGHAM - Peta bulu tangkis dunia kini sudah banyak berubah.
Raksasa China yang biasanya mendominasi setiap kompetisi dunia, terus keteteran dengan munculnya sejumlah pebulutangkis dari berbagai negara.
Kejuaraan perrorangan bergengsi, All England 2018 yang berlangsung di Arena Birmingham membuktikan itu.
China memang masih memperlihatkan taringnya di tunggal putra.
Boleh dikatakan, Minggu besok, seluruh podium akan diisi oleh pebulu tangkis China karena mereka menempatkan tiga wakilnya di semifinal.
Bahkan, setelah Shi Yuqi berhasil menaklukkan Son Wan-ho dari Korea Selatan, besok akan terjadi All China Final. Pada pertandingan semifinal lainnya, dua wakil China lainnya, Huang Yuxiang dan Lin Dan, akan berebut satu tiket final.
Baca: All England 2018 - Gelar Juara Tunggal Putra Dipastikan Milik China
Baca: All England 2018- All Japan Final di Ganda Putri Gagal, Pasangan Denmark Ini Penyebabnya
Bagaimana dengan tunggal putri?
China dipastikan tidak akan merebut gelar karena satu-satunya wakil China di semifinal, Chen Yufei, harus mengakui unggulan pertama dari Taiwan, Tai Tzu Ying.
Dalam pertandingan ketat selama 64 menit, ranking 1 dunia itu menang dalam tiga gim, 21-15, 22-20, 21-13.
Chen memang sempat membuat repot, bahkan berhasil mencuri satu gim dalam pertarungan sengit di babak kedua.
Tetapi, di babak ketiga, Tai kembali mengambil kendali permainan dan memaku Chen di angka 13.
Di final nanti, Tai Tzu Ching akan menghadapi pemenang dari dua unggulan lainnya, yakni pebulutangkis asal India Sindhu V Pusarla (4) yang menantang Akane Yamaguchi (2) Jepang.
China memang masih punya harapan untuk satu gelar lagi di ganda campuran, jika Zheng Siwei/Huang Yaqiong (5) berhasil mengatasi pasangan Denmark Mathias Mathias Christiansen/Christinna Pedersen (6) pada laga semifinal nanti.
Peluangnya tentu saja besar jika bisa memanfaatkan kelemahan lawan, yakni faktor stamina.
Seperti diketahui, Pedersen juga baru saja bertanding di ganda putri, berpasangan dengan Kamilla Ryter Juhl.