Jauh-jauh ke Bali Hanya untuk Bobol ATM Nasabah. Aksi Sindikat Internasional dari Turki Terkuak
Setelah data sampai di Turki, kemudian dilakukan pengolahan dan dikirim ulang ke para tersangka.
TRIBUNBATAM.id, BOGOR - Penyidik Ditrektorat Reskrimum Polda Bali, mengamankan tiga orang Warga Negara (WN) Turki, Jumat pekan lalu (9/3/201), karena diduga terlibat pembobolan uang nasabah bank.
Tiga pelaku pembobolan data nasabah bank ini adalah Dogan Kimis (43), Mehmet Ali Mantes (31) dan Tayfun Koc (36).
Direktur Ditrektorat Reskrimum Polda Bali, Kombes Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, ketiga tersangka masing-masing berperan mulai dari survei, memasang raouter serta memindahkan data nasabah.
Kemudian, data yang didapat akan dikirim ke jaringannya di Istanbul, Turki.
Setelah data sampai di Turki, kemudian dilakukan pengolahan dan dikirim ulang ke para tersangka.
Usai masuk lagi ke para tersangka, tersangka Dogan ini memasukan data kembali ke laptop.
Dari situ dicocokan nomor PIN, dan data nasabah dimasukan ke kartu kunci elektrik pintu kamar hotel dengan menggunakan writercoder.
Baca: BREAKINGNEWS: Heboh Penemuan Mayat Pria di Pantai Pasir Panjang Galang. Begini Ciri-Cirinya
Baca: INILAH Istana Rp 5 M, Tempat Ditangkapnya Sindikat Pencuri Uang Nasabah BRI via Skimming ATM
PIN para korban ini didapat lantaran pelaku sudah memasang alat perekam di mesin ATM.
Lalu bagaimana pelaku mengambil uang? Pelaku memakai kunci elektrik hotel yang berbentuk seperti kartu ATM.
Kartu ini setelah dimasukkan dengan program khusus dapat untuk mengambil dan mentransfer uang.
Kunci hotel berbentuk seperti kartu ATM ini fungsinya tidak lagi untuk membuka kamar hotel, namun untuk membobol.
Satu kartu elektrik itu fungsinya untuk menyimpan satu data nasabah bank.
"Dan bisa dibayangkan bahwa ada kekurangan uang di saldo rekening nasabah. Saat ini sementara yang tercatat ada dua belas nasabah yang menjadi korban," tegasnya.