Bukan Eropa atau Amerika, Inilah Mansa Musa, Orang Terkaya di Dunia dari Benua yang Kini Miskin

Siapa sangka, sebuah sejarah mencatatakan, seorang kaisar yang disebut sebagai orang terkaya di dunia ternyata bukanlah orang Amerika ataupun Eropa.

Gossip Mill
Ilustrasi Mansa Musa 

TRIBUNBATAM.id- Di era milenial saat ini, pendiri Microsoft Bill Gates dan Bos Amazon Jeff Bezos dikenal banyak orang sabagai orang-orang paling kaya di dunia. 

Namun, siapa sangka ternyata dalam sebuah sejarah mencatatakan, seorang kaisar yang disebut sebagai orang terkaya di dunia ternyata bukanlah orang Amerika ataupun Eropa.

Orang tersebut adalah Mansa Musa, seorang kaisar di Afrika, sebuah benua yang kini menjadi kawasan termiskin di dunia.

Mansa Musa adalah kaisar dari Mali yang berkuasa pada abad ke-14 atau sekitar tahun 1312 silam. 

Dilansir dari History.com, Mansa Musa adalah kaisar yang mengambil takhta pendahulunya Abu Bakr II, yang sebelumnya adalah wakilnya. 

Saat Musa berkuasa bangsa-bangsa Eropa sedang dalam kondisi mengamuk karena perang saudara dan kurangnya sumber daya alam yang berlimpah. 

Namun situasi lain justru dialami Negeri Mali yang diberkati dengan sumber daya alam yang berlimpah seperti garam dan emas. 

Di bawah pemerintahan Musa, negeri tersebut makmur dan tumbuh membentang sebagai sebuah negara di Afrika Barat, mulai dari pantai Atlantik hingga pusat perdagangan darat Timbuktu dan sebagian Gurun Sahara. 

Musa berkuasa dan memiliki sumber daya melimpah, begitu pula rakyatnya yang memiliki status ekonomi meningkat drastis. 

Hingga pada tahun 1324, dikisahkan Musa melakukan sebuah perjalanan untuk berziarah ke kota suci Mekkah sebagai seorang muslim yang taat kala itu. 

Karena keterbatasan moda transportasi pada masa lalu pelayaran pun merupakan salah satu jalan satu-satunya menuju kota Mekkah meski jarak yang ditempuh mencapai 4.000 mil. 

Musa dan sebuah kafilah yang mencakup puluhan ribu tentara, budak dan bentara, terbungkus sutra Persia dan membawa tongkat emas.  

Meskipun catatan tentang jumlah pasti orang yang bersama Musa dalam pelayaran itu tak disebutkan, konvoi besar yang menemani Musa terlihat berbaris bersama unta dan kuda membawa ratusan pon emas. 

Tentu saja hal itu menarik perhatian bagi masayarakat yang menyaksikan konvoi besar itu dan kisah yang ditinggalkan kaisar Mali tersebut masih bergema hingga satu dekade, ketika dirinya menyambangi Mesir. 

Sampai di kota Kairo Mesir Musa disambut oleh para tentara dan bawahan penguasa Kairo Al-Malik Al-Nasir, namun ketika ia di undang untuk bertemu dengan sesama raja ia menolak karena Musa hanya lewat untuk ziarah menuju Mekkah. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved