Inilah Mahasiswa di Balik Heboh Skandal Pembocoran Data Facebook. Sosoknya Mengejutkan!

Inilah Mahasiswa Dibalik Heboh Skandal Pembocoran Data Facebook! Alasannya buka-bukaan mengejutkan!

Istimewa
Christopher Wylie, mantan pegawai Cambridge Analytica yang mengungkap pembocoran data pengguna Facebook 

TRIBUNBATAM.ID-Nama Christopher Wylie (28), atau akrab disapa Wylie, mendadak ramai dibicarakan di media massa.

Wylie adalah whistleblower alias pembisik, atau lebih tepatnya pembocor skandal pencurian data personal pengguna Facebook oleh firma analisis data, Cambridge Analytica, bekas tempatnya bekerja.

Ia diketahui mulai bekerja di Cambridge Analytica pada tahun 2014. Berkat bakat briliannya dalam pemrograman dan ilmu data, ia didapuk sebagai kepala peneliti Cambridge Analytica.

Baca: Malas Dengan Grup yang Berisik! Begini Cara Keluar dari Grup Whatsapp Tanpa Ketahuan!

Baca: Kenapa Banyak Orang Jawa Bernama Awalan Su, Inilah Jawabanya: Filosofi Artinya Luar Biasa!

Baca: Terungkap! Inilah 10 Fakta Mengejutkan Kehidupan Napoleon Bonaparte! Nomor 2 Menghebohkan Dunia!

Baca: Selama Menjabat Presiden, Bung Karno Beberapa Kali Jadi Target Pembunuhan! Inilah Kisahnya!

Sebelumnya, Wylie bekerja untuk Alexander Nix, di Strategic Communication Laboratories (SCL), yang merupakan lembaga spesialis pemilu.

Pada pertengahan 2013, Wylie bertemu dengan Steve Bannon, editor BreitBart News Networking yang kemudian menjadi CEO tim kampanye Donald Trump pada pemilu Amerika Serikat (AS) tahun 2016.

Bannon juga sempat menjabat sebagai konselor senior Presiden Trump. Bannon, yang tengah menyiapkan kampanye Donald Trump kala itu, menjadi target Nix.

Nix sadar betul jika Bannon merepresentasikan dirinya sebagai orang intelektual, sehingga Nix merasa perlu merepresentasikan lembaganya seperti Bannon.

Ia kemudian membuat kantor palsu di Cambridge, mendatangkan rombongan dari London setiap Bannon berkunjung, demi mengesankan Bannon jika lembaga mereka beroperasi berlandaskan akademisi.

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik.com)

Lalu kantor itulah yang kemudian menjadi markas Cambridge Analytica.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Wylie mengaku bertemu dengan Robert Mercer bersama Bannon dan Nix.

Wylie mengaku jika Bannon merayu Robert Mercer, salah satu miliarder AS, untuk mau berinvestasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Tags
facebook
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved