VIRAL! Beli Motor Trail Honda CRF 150 L dengan Uang Koin Rp 1.000. Hitungnya Sampai 7 Jam
Seorang warga membeli motor trail Honda CRF 150 L seharga Rp 32,35 juta dengan uang koin pecahan RP 1.000
TRIBUNBATAM.id, YOGYAKARTA - Seorang warga membeli motor trail Honda CRF 150 L seharga Rp 32,35 juta di Diler Honda Nagamas di Jalan Wates KM 4 Banyuraden, Gamping, Sleman, dengan uang koin pecahan RP 1.000.
Uniknya, setelah membayar sebagian harga dengan mentransfer uang, warga itu membayar sisa pembayaran lebih dari Rp 14 juta dengan menggunakan uang koin Rp 1.000 yang merupakan tabungan anaknya.
Kejadian unik ini diunggah di media sosial Facebook dan menjadi viral.

Baca: Perang Dagang AS atas China- Saham AS Rontok. Reaksi China: Jika Main Kasar, Kami Akan Balas!
Baca: David Beckham Akan Datang ke Indonesia. Ini Jadwal dan Agendanya Selama di Jakarta
Baca: Jelang Argentina vs Italia - Jorge Sampaoli: Paulo Dybala Tak Berguna, Mauro Icardi Tak Akur
Akun Facebook Sunaryo Jogja mengunggah foto pegawai Diler Honda Nagamas Gamping yang sedang sibuk menghitung uang koin.
Terlihat pula uang koin yang masih berada di galon air mineral ukuran sedang.
Akun Facebook Sunaryo Jogja menuliskan "cuma di Honda nagamas motor....bayar crf pake pecahan Rp 1000....cash broooo....ditunggu order2nya....".
Marketing Support Dealer Honda Nagamas Gamping Ari Suryawan menceritakan, pada hari Sabtu 17 Maret 2018, ada seorang warga yang datang ingin membeli motor.

"Beliau datang bersama istri dan dua anaknya ke sini. Nah anaknya itu minta Honda CRF 150 L," ujar Ari saat ditemui Kompas.com, Kamis (22/3/2018).
Ari menuturkan, harga motor itu adalah Rp 32,35 juta. Sang pembeli lalu membayar sebagian dengan cara transfer dan mengatakan, kekurangannya akan dilunasi saat motor diantar ke rumah.
"Awal sudah transfer, customer ini tanya, sisa pembayarannya gimana? Kami kan biasanya sekalian mengirim sekaligus memberikan tagihan dan bisa dibayar di rumah," tuturnya.
Pada sore harinya, pihak diler mengantarkan motor dengan menggunakan mobil.

Sesampainya di tujuan, staf pemasaran memberikan tagihan kekurangan pembayaran. Tak disangka, pembeli tersebut membayar sisanya dengan uang koin.