Pengusiran Diplomat Rusia dari Eropa Timbulkan Perang Dingin. Piala Dunia 2018 Terancam?

TRIBUNBATAM.ID, MOSKOW - Lebih dari seratus diplomat Rusia dari 18 negara diusir serentak, Senin (26/3/2018).

Pengusiran itu dipicu oleh percobaan pembunuhan terhadap agen ganda Rusia di Inggris, Sergei Skripal dan putrinya Yulia.

Keduanya diserang dengan zat saraf di Salisbury, Inggris selatan, dan saat ini diketahui sedang koma di rumah sakit.

Para pemimpin Uni Eropa pekan lalu menuduh Rusia berada di balik serangan ini, namun pemerintah di Moskow menolak tuduhan tersebut.

Baca: GAWAT! Puluhan Diplomat Rusia Diusir dari Eropa dan Amerika Serikat. Ini Pemicunya

Baca: Pengusiran Diplomat Rusia di 17 Negara Berbuntut Perang Twitter. Anehnya, Trump Justru Bungkam

Namun, sebuah keputusan mengejutkan muncul pada Senin.

Amerika Serikat, Kanada dan 16 negara Eropa mengusir diplomat Rusia, termasuk 14 diplomat yang berada di markas PBB New York.

Tindakan pengusiran puluhan diplomat Rusia sebagai bagian dari respons yang terkoordinasi atas serangan terhadap mantan agen rahasia Rusia di Inggris.

Moskow membantah tuduhan tersebut dan menyebut pengusiran diplomat mereka dari AS dan Eropa sebagai tindakan yang provokatif.

Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan aka membalas penghinaan tersebut.

Kanada, Jerman, Prancis, Ukraina, dan sejumlah negara Eropa lain mengambil langkah serupa.

Masalahnya menjadi semakin pelik karena Rusia adalah tuan rumah Piala Dunia 2018 yang tinggal tiga bulan lagi.

Piala Dunia dijadwalkan mulai 14 Juni 2018.

Di antara negara yang menyatakan perang dingin terhadap Rusia ini juga menjadi kontestan Piala Dunia 2018.

Mulai dari Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Kroasia, Swedia, dan Polandia.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia.

Namun, sejumlah netizen sudah mulai ada yang mempertanyakan ini.

Bahkan ada netizen yeng mengirimkan meme ke akun resmi FIFA.