RUSAK! Maya Bay Thailand Ditutup, Duterte Juga Perintahkan Tutup Barocay. Bagaimana Indonesia?

Thailand, misalnya, akan menutup Maya Bay yang sangat terkenal dan menjadi lokasi film "The Beach" yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Pixabay
Maya Bay, salah satu destinasi pantai di Thailand, akan ditutup selama 4 bulan karena pemanasan air laut dan kerusakan lingkungan. 

TRIBUNBATAM.ID, BANGKOK - Pulau-pulau destinasi wisata populer di Asia Tenggara akan ditutup bagi pengunjung tahun ini karena para pejabat berusaha melindungi ekosistem yang rusak dari pemanasan laut dan sampah yang tidak terkendali.

Penutupan itu memang berdampak pada pendapatan sektor pariwisata dan puluhan ribu pekerjaan, namun pilihan tersebut dianggap penting untuk menyelamatkan ekosistem.

Thailand, misalnya, akan menutup Maya Bay yang sangat terkenal dan menjadi lokasi film "The Beach" yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Pantai Maya ini, seperti dilansir Tomson Reuters Foundation, akan ditutup selama empat bulan mulai Juni nanti.

"Pulau-pulau ini memiliki ekosistem yang sangat rapuh dan tidak dapat menampung begitu banyak orang, polusi dari kapal dan hotel di tepi pantai," kata Thon Thamrongnawasawat, seorang ahli kelautan di Bangkok.

"Terumbu karang telah terdegradasi oleh laut yang hangat dan berdesak-desakan. Terkadang, penutupan penuh sangat perlu sebagai satu-satunya cara bagi alam untuk pulih," katanya.

Lebih dari tiga perempat terumbu karang Thailand telah rusak akibat naiknya suhu laut dan tidak terkendali pariwisata, kata Thon.

Pekan lalu, pemerintah sudah membatasi pengunjung menikmati 22 taman laut Pantai Maya yang dikunjungi sekitar 6 juta turis setahun.

Thailand menutup lusinan lokasi penyelaman bagi para wisatawan pada tahun 2011 dan 2016.

Hal itu dilakukan setelah laut yang luar biasa hangat menyebabkan kerusakan parah pada terumbu karang di Laut Andaman, salah satu daerah selam dunia.

Pantai berpasir di negara itu membantu menarik rekor jumlah wisatawan tahun lalu, dengan pendapatan berkontribusi sekitar 12 persen dari ekonomi dengan jumlah turis mencapai 30 juta orang.

Tak hanya Thailand, Filipina juga melakukan yang sama. Para pejabat lingkungan negara itu mengatakan akan menutup Pulau Boracay selama enam bulan, mulai akhir April ini.

Duterte mengamuk

Pulau Barocay Filipina, ditutup 6 bulan (Foto: Pixabay)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahkan lebih keras lagi. Ia memerintahkan pejabatnya untuk menutup Pulau Barocay selama enam bulan setelah mendapati pulau itu penuh dengan sampah dan kotoran manusia.

Destinasi pulau pasir putih Filipina yang terkenal itu dengan berapi-api memberikan penilaian brutal terhadap pengelolaan pantai yang tidak beres.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved