Liga Spanyol
Zidane Marah Besar. Buru Pengkhianat di Ruang Ganti Real Madrid. Dua Kali Line Up Bocor
Zinedine Zidane dikabarkan marah besar karena dua kali sususnan pemainnya bocor ke tangan musuh
TRIBUNBATAM.ID - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dikabarkan sedang mencari pengkhianat di kamar ganti Real Madrid saat ini.
Zinedine Zidane dikabarkan marah besar karena dua kali sususnan pemainnya bocor ke tangan musuh.
Dilansir media Spanyol, Sport dan ABC.es, lawan mendapat bocoran starting line-up Real Madrid sebanyak dua kali.
Dua kali starting line-up Zinedine Zidane bocor yaitu saat Real madrid dikalahkan Barcelona 3-0 di Liga Spanyol Desember 2017 dan saat leg kedua babak 16 besar kontra Paris Saint-Germain awal Maret lalu.
Manajer Barcelona, Ernesto Valverde dikabarkan menerima informasi dari salah satu orang di kamar ganti Madrid 5 jam sebelum kick-off.
Laporan Sport menyebutkan Ernesto Valverde tahu bahwa Isco akan dicadangkan Zidane dan Kovacic akan dimainkan.
Pun demikian dengan manajer Paris Saint-Germain, Unai Emery yang sama-sama menerima info 5 jam sebelum laga.
Di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Unai Emery sudah tahu jika Isco akan bermain dan Lucas Vazquez serta Marco Asensio bermain sejak awal laga.
Baca: SABTU PANAS. Empat Laga Seru Liga 1 Sore dan Malam Ini. Berikut Jadwal Siaran Langsungnya
Baca: Malam Ini Derby Manchester. Mourinho Ingin Hambat Langkah Juara Manchester City
Padahal, Zinedine Zidane biasanya memberi tahu pemainnya susunan pemain pada 2 jam sebelum kick off untuk menjaga para pemainnya tetap siap namun tak pernah sekalipun memberi info kepada lawan.
Hal ini bukan menjadi kisah baru di kamar ganti Real Madrid.
Pada 2011, di bawah asuhan Jose Mourinho, El Real pernah mengalami hal serupa, seperti yang diakui kiper asal Polandia, Jerzy Dudek dalam bukunya.
Beredar info bahwa informasi Pepe yang bermain di tengah bocor ke Barcelona. Jose Mourinho mencari-cari siapa orang yang membocorkan info tersebut.
"Awalnya mereka menyalahkan Granero dengan bertanya 'Di mana tikus itu? Apakah kamu, Granero?' Namun pada akhirnya karena semua orang tahu, Jose Mourinho memutuskan untuk menganggap Casillas yang melakukannya," tulis Dudek. (*)
