Mengejutkan! Inilah Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Asin-Gurih!

TRIBUNBATAM.ID-Siapa sih yang nggak suka 'ngemil' makanan ringan yang rasanya asin atau gurih?

Buat kamu yang suka makanan dengan rasa ini, mulai sekarang harus berusaha untuk mengurangi.

Dilansir TribunSolo.com dari akun sosial media Instagram @catatan_dokter makanan asin seperti makanan siap saji, kentang goreng, keripik, dan makanan lain dengan kadar garam cukup tinggi ternyata berpengaruh pada kesehatan otak.

Baca: Terungkap! Golongan Darah Mencerminkan Kepribadian Anda! Golongan Darah Ini Paling Mengejutkan!

Baca: Heboh! Pedangdut Cantik Ini Mengaku Digoda Penyanyi Ternama. Siapa Dia?

Baca: Mencekam! Beginilah Detik-detik Bentrok Berdarah Bonek di Solo, Ini Kesaksian Rekan Korban!

Menurut dr. Nadia Octavia yang ditulis dalam jurnal Nature Neuroscience, makanan ini bahkan bisa menjadi penyebab stroke, jantung, kolesterol hingga darah tinggi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh dr. Nadia, ia menggunakan tikus putih sebagai media percobaan.

Menurut penelitian yang dilakukannya, tikus putih yang sering diberi makanan asin dan dalam waktu yang lama memunculkan dampak yang buruk.

Hewan tersebut mengalami perubahan atas daya berpikir dan daya ingatnya.

Selain menyebabkan kerusakan memori pada tikus putih, hal lain yang menjadi dampak dari pemberian makanan asin yang terlalu sering juga membuat tikus ini kesulitan menemukan jalan keluar saat berada dalam labirin.

Garam berlebih yang dikonsumsi bukan hanya berpengaruh pada tikus namun juga manusia.

Garam dapat mempengaruhi kerja sistem aliran darah yang bergerak menuju otak.

Bukan tidak mungkin jika konsumsi garam berlebih dapat mempengaruhi kondisi otak karena mereka mengikat darah menuju otak yang menjadikan darah menjadi tidak stabil dan tidak lancar.

Gangguan otak yang biasanya terjadi, diantaranya adalah disorientasi, daya ingat menurun, dan mudah lupa akan hal-hal sederhana.

Konsumsi makanan asin secara seimbang lengkapi dengan buah yang kaya akan vitamin dan air agar tubuh menjadi lebih sehat. (*)