Kasus Jual Beli Data Perbankan
Begini Modus Pelaku Bobol Kartu Kredit Pakai Data Curian dari Situs Temanmarketing.com
Dalam menjalankan aksinya, NM menggunakan dua metode. Metode pertama adalah berpura-pura menjadi nasabah bank.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA — Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap praktik jual beli data nasabah bank melalui situs web bernama Temanmarketing.com.
Panit 2 Unit 2 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Abdul Rahman mengatakan, pemilik situs web tersebut berinisial IS dan kini telah ditangkap.
Salah satu pelanggan IS berinisial NM.
Kasubbid Penmas Humas PMJ AKBP I Gede Nyeneng mengatakan, NM menggunakan data nasabah itu untuk membobol kartu kredit korbannya.
Dalam menjalankan aksinya, NM menggunakan dua metode.
Metode pertama adalah berpura-pura menjadi nasabah bank.
Metode kedua adalah dengan berpura-pura sebagai pihak bank yang menginformasikan kerusakan kartu kredit nasabah.
Metode pertama, lanjut Gede, setelah mendapatkan data para nasabah, NM dan rekannya yang berinisial TA mengecek data mana yang masih merupakan nasabah aktif.
Kemudian mereka menghubungi call center bank tertentu, mengaku sebagai nasabah bank dan meminta kepada customer service bank untuk meng-update atau memperbarui nomor ponsel data nasabah itu dengan dalih kartu kreditnya sedang mengalami kerusakan.
Berdasarkan permintaan NM, kemudian bank melakukan verifikasi dengan cara memberikan berbagai pertanyaan detail kepada tersangka.
“Dengan data yang sudah didapatkan tersangka NM, tersangka mampu menjawab pertanyaan dari pihak bank, termasuk data nama orangtua dan tanggal lahir,” ujar Gede di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/4/2018).
Baca: Polisi Ungkap Jual Beli Data Nasabah Bank Lewat Sebuah Situs. Pembelinya Pembobol Kartu Kredit
Baca: HEBOH, Sejoli Remaja SMP Kebelet Nikah dan Langsung Datang ke KUA. Hari Ini Keduanya Ijab Kabul
Kemudian, lanjut Gede, setelah lolos verifikasi pihak bank, tersangka mendapatkan OTP (one time password).
NM pun meminta customer service bank untuk segera menerbitkan kartu kredit baru dan meminta agar kartu tersebut dikirim ke alamat rumahnya.
