Ternyata Ada Surat Perjanjian Antara Gerindra dan PKS Soal Pilpres. Isinya Mengejutkan
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengakui adanya surat kesepakatan itu meskipun belum melihatnya secara langsung
TRIBUNBATAM.ID - Meski belum secara resmi berkoalisi dalam Pilpres 2018, ternyata ada surat perjanjian antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait capres dan cawapres yang akan mereka usung.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengakui adanya surat kesepakatan itu meskipun belum melihatnya secara langsung.
Dia pun mengungkapkan dalam surat itu ada kesepakatan cawapres Prabowo --jika mencapreskan diri-- adalah sosok usulan usulan PKS.
Baca: Politisi Senior PKS Ini Bilang Prabowo Belum Tentu Maju ke Pilpres 2019. Lho?
Baca: Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo Berdampingan di Acara HUT Ke-66 Kopassus
Baca: Gerindra Bantah Prabowo Kirim Utusan ke Istana Bahas Tawaran Cawapres Jokowi
“Saya dengar memang ada, tapi saya belum lihat. Gerindra tak masalah dengan adanya surat itu. Isinya kalau tidak salah adalah kesepakatan cawapres bagi kader yang diusung Gerindra, yaitu Pak Prabowo, adalah dari PKS atau yang di-endorse PKS,” ungkap Fadli di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Fadli menuturkan, kesepakatan itu akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan antara Prabowo dan mitra koalisi yang rencananya digelar pekan depan.
Namun, Fadli menyiratkan surat perjanjian itu tidak bersifat harga mati, bisa diubah sesuai kesepakatan mitra koalisi yang bisa jadi akan bertambah.
“Pertemuan nanti memang dengan PKS, tapi sebenarnya dengan mitra koalisi. Kalau ada yang lain akan lebih bagus, seperti dengan PAN yang masih terus berkomunikasi. Kami tidak menutup pintu bagi pihak lain, terutama yang belum menyatakan sikap,” tuturnya.
Baca: Percakapan WA Bocor. Ternyata Inilah Alasan Rahadini Gugat Cerai Daus Mini
Baca: Gara-gara Foto Gaya Begini, Netizen Jadi Salfok dan Anggap Jessica Iskandar Hamil
Baca: Curhat Andre Taulany Saat Menemani Istri Shopping. Ya, Beginilah Nasib Para Suami
“Surat itu tidak mengikat, nanti didudukkan bersama. Kalau ada yang bergabung lagi nanti didudukkan bersama lagi,” sambung Fadli.
Mengenai adanya surat perjanjian itu, Fadli mengaku Gerindra akan menjaga komitmen dengan PKS, dan tidak akan melakukan pengkhianatan.
Saat ini PKS menyiapkan sembilan kadernya sebagai capres/cawapres. Yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzzamil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.