Rusuh di Mako Brimob
Dini Hari, Anggota Brimob Serentak Kokang Senjata. Komandan: Apa Kamu Sudah Kebal?
Secara serentak, para personel mengokang senjata laras panjang yang mereka bawa.
TRIBUNBATAM.id, DEPOK — Kepolisian meningkatkan penjagaan di sekitar Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018) dini hari.
Penjagaan dilakukan hingga radius 300 meter dari gerbang utama Mako Brimob.
Pantauan Kompas.com, pada pukul 02.15 sejumlah personel polisi diperintahkan untuk bersiap siaga.
Secara serentak, para personel mengokang senjata laras panjang yang dibawa.
Setelah itu, terdengar perintah agar para polisi yang dilengkapi dengan helm dan rompi antipeluru tersebut mengambil tempat masing-masing untuk melindungi diri.
Beberapa dari antara mereka bersembunyi di balik pepohonan.
Baca: Ini Rupanya Biang Kerok Kerusuhan di Mako Bromob
Baca: TIMELINE Insiden Kerusuhan di Rutan Mako Brimob. Polisi Minta Warga Tak Percaya Info di Medsos
Baca: Kerusuhan di Rutan Mako Brimob Depok. Polisi Sudah Kendalikan Keadaan. Ini Penjelasan Humas Polri
Sebagian lagi bersembunyi di halte bus dan tempat-tempat tertutup lainnya.
Salah satu personel sempat berada di depan awak media yang menunggu dan memantau situasi sejak Selasa malam.
Namun, polisi tersebut ditegur oleh atasannya.
"Apa kamu sudah kebal, tidak cari tempat perlindungan?" Kata sang atasan.
Setelah mendapat perintah atasannya, dia pun begeser untuk mencari tempat perlindungan.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan di rutan yang berada di Mako Brimob. Polri belum mau memberi penjelelasan detail mengenai peristiwa itu.
Baca: Dua Mobil Ambulans Meraung dan Langsung Masuk ke Mako Brimob
Baca: Warga Melihat Polisi Berhamburan Keluar Mako Brimob, Lampu Tiba-tiba Dimatikan
Namun, kerusuhan tersebut melibatkan tahanan dan polisi. Beberapa polisi terluka.
Hingga pukul 03.00 WIB, penjagaan masih dilakukan hingga depan Kompleks Mako Brimob.
(kompas.com/Abba Gabrillin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pukul 02.15, Brimob Kokang Senjata dan Bersembunyi di Sekitar Mako Brimob"