Ini 3 Alasan Utama Donald Trump Pilih Singapura Jadi Tempat Pertemuan dengan Kim Jong-un
Singapura telah membenarkan pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un tersebut, namun pemerintah belum memberikan keterangan lebih detail.
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (10/5/2018) mengonfirmasi, Singapura bakal menjadi lokasi pertemuan bersejarahnya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Kami berdua akan membuatnya sebagai momen istimea untuk perdamaian dunia," begitu kicauan Donald Trump di Twitter.
Singapura juga telah membenarkan mengenai penyelenggaraan pertemuan tersebut, namun pemerintah belum memberikan keterangan lebih detail.
"Kami berharap pertemuan ini akan memajukan prospek perdamaian di Semenanjung Korea," ujar Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan, Kamis malam.
Business Times melaporkan, negara yang menjadi pusat keuangan di Tenggara itu dipilih karena netral, memiliki keamanan terbaik, dan rekam jejak dalam menggelar konferensi tingkat tinggi internasional.
Singapura juga menjalin hubungan baik secara diplomatik dengan AS dan Korea Utara.
Baca: Sebulan Lagi, Donald Trump dan Kim Jong-un Dijadwalkan Bertemu di Tempat Ini. Tak Jauh dari Batam
Baca: Mahathir: Tolong Ingat, Saya Seorang Diktator. Ini Langkah yang Diambilnya demi Bebaskan Anwar
Dilansir dari CNBC, penyelenggaraan KTT di negara itu akan memberikan citra yang lebih baik bagi Trump, ketimbang di zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.
"Ini lebih baik daripada presiden AS harus datang kepada pintu masuk Kim Jong Un," kata CEO Eurasia Group, Ian Bremmer.
Pakar nuklir dari London's Royal United Services Institute, Tom Plant, mengatakan Singapura akan menjadi lokasi hangat bagi Kim Jong Un.
"Kim akan berada di teritorial yang ramah. Tapi, dia tidak akan berada di suasana negaranya," ucapnya.
Singapura dan Korea Utara memiliki sejarah panjang terkait kerja sama.
Baca: Donald Trump Haramkan Satu Tempat Ini jadi Titik Pertemuannya dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un
Baca: Pemimpin Tertinggi Iran Sebut 10 Kebohongan Donald Trump Saat Keluar dari Kesepakatan Nuklir
Firma hukum pertama dan restoran cepat saji di Pyongyang dibangun oleh warga Singapura.
Untuk bertemu dengan Trump sejauh 5.000 km dari Pyongyang, Kim akan berpergian lebih jauh dari zona nyamannya.
Dia memang telah mengunjungi Cina sebanyak dua kali dan juga mencapai perbatasan Korea ketika bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Sekarang, pertemuan Trump-Kim telah ditentukan, yakni pada 12 Juni 2018 di Singapura. (kompas.com/Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Singapura Dipilih sebagai Lokasi Pertemuan Trump-Kim Jong Un?"