Polisi Seharian Mengebor Brankas yang Diambil dari Rumah Mantan PM Najib Razak. Apa Isinya?
Penggeledahan ini terkait penyelidikan dana investasi 1MDB yang diduga menjadi bancakan Najib Razak dan kroninya, tahun 2015.
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Polisi menggeledah rumah mantan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak di lingkungan kelas atas di Kuala Lumpur, Rabu (16/5/2018) tengah malam.
Dari kediaman Najib, polisi membawa banyak dokumen dan sebuah brankas.
Penggeledahan ini terkait penyelidikan dana investasi 1MDB yang diduga menjadi bancakan Najib Razak dan kroninya, tahun 2015.
Namun, tidak mudah bagii polisi untuk membuka brankas itu,
Dilansir Kantor Berita Reuters, Datuk Harpal Singh, pengacara pengacara Najib mengatakan, tim polisi mulai mengebor brankas, Kamis (17/5/2018 pagi sekiter pukul 08.30 waktu setempat.
Namun hingga pukul 17.00 sore, brankas tersebut belum juga berhasil dibuka.
Harpal mengatakan, brankas itu ditemukan di sebuah kamar di lantai 1 kediaman Najib.
Brankas itu terpaksa dibor karena kunci kotak besi itu tidak ditemukan.
Harpal berdalih, brankas itu tidak pernah dibuka dalam dua dekade terakhir dan ia sendiri tidak mengetahui apa yang asda dalam brankas itu.
Sebanyak 50-50 polisi dengan belasan mobil memasuki rumah itu Rabu malam, usai Salat Tarawih dan melakukan penggeledahan hingga menjelang subuh, Kamis.
Jajaran kepolisian membawa satu truk atau lori dokumen dari kediaman Najib.
Amar Singh, direktur penyelidikan kejahatan ekonomi kepolisian Malaysia mengatakan kepada Reuters bahwa penggeledahan dilakukan di rumah, kantor PM, serta dua apartemen yang dimiliki oleh keluarganya.
"Kami sedang mengumpulkan informasi. Kami memerlukan banyak bukti untuk penyelidikan," katanya.
Amar membenarkan bahwa penggledahan itu terkait dengan penyelidikan atas skandal 1MDB yang menjadi salah satu penyebab kalahnya koalisi Barisan nasional pada Pemilu, Rabu pekan lalu.
Kasus ini pernah diselidiki oleh kajaksaan agung Malaysia, namun dihentikan pada tahun lalu dengan alasan tidak ditemukan penyelewengan.