Komunikasi Terakhir Rika Karina dengan Orangtuanya, Sebelum Mayatnya Ditemukan di Dalam Kardus
Sembari menangis, Sarinah mengaku tidak memiliki pertanda anaknya, Rika Karina, sudah meninggal dengan kondisi mengenaskan
TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Penemuan mayat Rika Karina di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, dalam kondisi dibungkus kardus, memunculkan kesedihan yang sangat mendalam.
Ayah korban, Muhammad Sahuri, mengakui anaknya sosok yang tertutup dan jarang datang ke rumah.
"Memang dia agak tertutup orangnya. Terakhir kami jumpa Jumat (27/4/2018). Kemarin itu, saya ngantar dia ke Amplas untuk berangkat kerja. Setelah itu, dia naik angkot ke tempat kerjanya. Setelah itu, enggak pernah jumpa lagi, komunikasi pun jarang," katanya saat ditemui di kediamannya di Jalan Tangguk Bongkar, Gang Ikhlas, Mandala, Medan Denai, Kota Medan.
Seakan tak percaya, ibunda Rika, Sarinah mengungkapkan anaknya tersebut adalah sosok yang baik.
''Walaupun kemarin bulan April, dia bilang sama saya mau dilamar pacarnya orang Padang. Tapi, kubilang, 'ya sudah baik-baik ya' itu kubilang sama dia," ucapnya dengan mengeluarkan air mata.
Wanita yang berjilbab warna abu-abu tersebut, bahwa anaknya tersebut akan pulang ke rumah saat malam takbiran nanti.
"Setelah itu, katanya sama ku, 'Mak, aku pulang nanti, lebaran pada malam takbiran'. Ya sudah, 'Rika sudah makan belum' gitu kubilang sama dia," ucapnya.
Setelah berkomunikasi pada April kemarin, Sarinah dan Sahuri tidak pernah lagi komunikasi dengan anaknya tersebut.
"Setelah itulah, enggak ada komunikasi lagi. Memang anakku ini, agak tertutup, apalagi soal hubungannya sama orang lain. Agak pendiam orangnya," ucapnya.
Sarinah ibu Rika Karina tak kuasa menahan tangis, dia terlihat lemas tahu anak keduanya telah pergi untuk selamanya (TRIBUN MEDAN/ FRENGKI MARBUN)
Sembari menangis, Sarinah pun tidak memiliki pertanda bahwa anaknya tersebut sudah meninggal dengan kondisi mengenaskan.
"Enggak ada pertanda. Semua baik-baik saja menurut kami. Tiba-tiba tadi pagi dapat kabar, anak kami ditemukan meninggal di kardus. Itu membuat saya sangat terpukul. Sampai sekarang saya enggak selera makan sama sekali," ujarnya sembari menutup wajahnya.
Anak kedua dari pasangan Muhammad Sahuri dan Sarinah, akhirnya dimakamkan di Tempat Pekan Umum Perjuangan.
Orangtuanya berharap agar polisi segera menemukan pelaku pembunuhan tersebut.
"Saya berharap sekali. Dia anak yang baik. Walaupun kami jarang komunikasi akhir-akhir ini. Apalagi masalah pacar agak tertutup," katanya.
